Mohon tunggu...
Herman Efriyanto Tanouf
Herman Efriyanto Tanouf Mohon Tunggu... Penulis - Menulis puisi, esai, artikel lepas

Founder dan Koordinator Komunitas LEKO Kupang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Di Stasiun Kereta Itu

15 Maret 2019   00:27 Diperbarui: 15 Maret 2019   00:34 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: aliexpress.com/ Jeff Rowland

Bunyi

Rel
Mesin
Klakson
Desah, cerobong
Rintik
Mulut, lumut
Langkah
Penumpang

Pisss...ssshhh, rem!

Suara
Nyanyian, pengamen
Itu bocah, perempuan
Polos
Pesek
Pirang
Merah-putih, seragam lusuh
Amis, itu tubuh
Jatuh, aduh!
Sakit
Koin-koin, berhamburan

Aku berdiri di sudut stasiun Citayam
memusuhi riuh, mengakrabi sunyi
baca puisi
judul atau siapa penyair
kau akan tahu dalam tanya, mungkin
"Siapakah dia yang tengah roboh
tiada daya setelah nyanyi
Sioh Mama e, walau kiri suaranya?"

Kau akan tahu segala!

Jakarta, 2015
HETanouf

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun