Bisa iya, bisa tidak; relatif. Ada pribadi yang nyaman dengan status jomlo untuk sementara waktu sembari berusaha dan menanti waktu yang tepat untuk memilih pasangan. Banyak alasan yang mendasarinya, faktor kesiapan untuk bertanggungjawab, kesiapan mental, fokus sekolah/ berkarir, dan lain sebagainya. Namun ada juga yang memilih menjomlo karena prinsip hidup atau lebih tepat disebut single.
Entah jomblo atau jomlo dan siapa saja mereka itu, penyakit sosial seperti ejekan/ pengkucilan harus benar-benar dihindari. Sebab kadang-kadang masalah sepele semacam itu bisa mendatangkan akibat yang lebih besar. Kawan jadi lawan, sahabat jadi musuh, kekasih jadi keparat, individu jadi abu.
Adalah Danielle Saul, sebagaimana dilansir Dailymail (29/3/2016) perempuan asal Manchester, Inggris yang melakukan aksi bunuh diri setelah mengkonsumsi 162 Mg alkohol akibat frustasi. Selain karena usaha yang gagal untuk kembali menjalin hubungan dengan mantan kekasih, diduga penyebab utama kematiannya adalah intimidasi dari pimpinan dan juga rekan-rekan kerja atas status jomlonya. Danielle yang makin tertekan (frustrasi) memilih untuk mengakhiri hidupnya.
Hargailah mereka sebagai pribadi yang memiliki prinsip hidup tersendiri. Jika memang ditakdirkan untuk sendiri, biarlah mereka nyaman dengan situasi demikian. Bisa jadi, mereka adalah pribadi-pribadi merdeka yang tidak pernah sepi.
______
HETanouf