Mohon tunggu...
Herman Efriyanto Tanouf
Herman Efriyanto Tanouf Mohon Tunggu... Penulis - Menulis puisi, esai, artikel lepas

Founder dan Koordinator Komunitas LEKO Kupang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Wajah di Matamu

3 Februari 2019   23:04 Diperbarui: 3 Februari 2019   23:46 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: JatimTIMES/ Achmad Basuki

Di matamu  
aku menyaksikan syair-syair 
bertaburan dari sangkal batin 
yang bikin gemetar imaji  
isyarat bagi puisi. 

Beberapa kali bening di matamu 
membasuh jiwa lemau 
setelah jejak di segala sajak 
fatamorgana, itu suara yang 
memanggil-manggil datangnya 
puisi paling galau. 

Perlu kau tahu bahwa matamu
tak semestinya memandang
segala angkara
saat tangis merajam tawa
yang darinya kubangan
air mata menyata keruh
tempat kata-kata kuyup
kau benar-benar tenggelam di dalamnya.

Demikian matamu bicara
tanpa peduli kepada sesiapa
itu kata-kata menjumpai cahaya
kau akan bahagia di segala kenang
ketika matamu menyimpan wajah
ibu yang menjadikanmu, ada.
________
Insaka, 18/19

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun