Palateee...aueee...
Aina e... ama e...
Angkatlah kelewang setengah sarung
bunyikan tambur iringi dentuman gung
menarilah seiring giring
biarlah kudukmu merinding
Â
Bangkitlah dari ranjang sepe
kobarkan api di puncak-puncak nusa manis e
lelehkan baja meriam dan sangkur
di tumpahannya Nederlanden tersungkur
Â
Oenam tengah dihantam
masihkah kau membungkam?
centilkanlah kapitan-kapitan perkasa
sebab tiga gundukan karang nyaris binasa
Sobe Sonbai  Toto Smaut
janganlah dikebiri maut
ke manakah penunggang berpaut?
kuda-kuda jalang rindu dikangkangi
Nusa tetaplah mewangi cendana
janganlah aroma asa
sekalipun di balik bungkam jeruji
dekapan karang mematuk sembah puja-puji
Darah penghabisan
ilalang menanti raga berjatuhan
jangan sampai lepas dawai sasando
walau gugur tetaplah nyanyi bolelebo
Â
Palateee...aueee...
Â
***
 Kupang, 15
HETanouf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H