"Kencan Buku", demikian istilah yang  digunakan oleh Komunitas Leko Kupang dalam aksi lapak baca buku gratis. Sejak September 2017, Kencan Buku masih terus dilakukan hingga saat ini dengan memanfaatkan ruang-ruang publik.
Selain mendukung geliat literasi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kencan Buku dimaksudkan untuk lebih mendekatkan bahan bacaan kepada masyarakat. Sebab membaca tidak mutlak terjadi di ruang kelas atau ruang kuliah, perpustakaan, ruang belajar ataupun tempat lain yang lazim digunakan, tetapi bisa dilakukan di mana saja bahkan di tempat refreshing sekalipun. Membaca tidak hanya sekadar mengejar dan mendapatkan nilai di atas kertas/rapor/KRS, tetapi lebih jauh dari itu membaca adalah salah satu kebutuhan penting dalam hidup manusia dalam usaha peningkatan sumber daya.
Kondisi yang demikian tidak mematahkan semangat para pegiat literasi di Komunitas Leko Kupang. Banyak pengunjung yang terlanjur jatuh cinta dengan Kencan Buku. Adalah luka jika terlewatkan dan rindu jika tidak berjalan. Terkadang kondisi cuaca adalah tantangan yang tidak bisa dihindari. Di Tamnos, belum ada ruang atau pun gedung untuk aktivitas semacam ini.
Kencan Buku, tidak hanya sekadar melapak buku lalu dibaca. Tetapi setelahnya dilanjutkan dengan diskusi-diskusi kecil seputar bahan bacaan, menulis kreatif, bedah buku, dan bahasan lainnya perihal membaca dan menulis. Apresiasi seni semisal baca puisi, musikalisasi puisi pun seringkali dilakukan sehabis Kencan Buku. Semuanya dilakukan secara sukarela dan tanpa pungutan biaya.
Semangat yang dikerahkan ini pun mendapat dukungan dan apresiasi dari berbagai pihak. Baik dari komunitas lain, beberapa akademisi, penulis, sastrawan, seniman, sesama pegiat literasi dan tentunya di dalam tubuh Komunitas Leko itu sendiri. Dukungan yang paling terasa adalah ada dan hadirnya mereka di saat Kencan Buku berlangsung. Dukungan lain yang diberi adalah dengan menyumbang buku, sehingga koleksi bacaan makin banyak dan bervariasi. Adapun pustaka jalanan ini menjangkau semua kalangan, anak-anak hingga orang dewasa.
Herman Efriyanto Tanouf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H