Mohon tunggu...
Hermansyah Daulay
Hermansyah Daulay Mohon Tunggu... -

dekap erat mimpi-mimpi, semoga terwujud

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kemiskinan

11 Oktober 2011   02:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:06 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Proses

Bicara kemiskinan adalah membicarakan suatu keniscayaan. Kemiskinan adalah efek dari pembangunan yang sedang giatkan dilaksanakan saat sekarang. Indonesia jumlah orang miskin sungguh amat sangat  banyak , meskipun menurut BPS peresentase orang mikin menurun namun dari segi jumlah tentu bertambah sangat amat banyak. BPS bisa saja berargumentasi secara metodelogi kemiskinan di Indonesia setelah di hitung jumlahnya turun. Namun coba kita lihat lebih lanjut orang-orang disekitar kita, coba kita  lihat orang-orang dikampung kita, coba kita lihat orang-orang disekitar kabupaten atau kota kita, berapa banyakah orang yang tak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya yang sering kita sebut orang miskin.

Menurut Kuznet seorang ekonom terkenal adanya hubungan antara Pertumbuhan dan kesenjangan, makin tinggi pertumbuhan ekonomi maka makin besar juga kesenjangan antara orang kaya dengan orang miskin. Jadi memang kemiskinan ini adalah dampak logis dari pembangunan, lalu adakah cara untuk dapat mengatasi kemiskinan ini, adakah upaya yang dapat bangsa ini lakukan supaya saudara-saudra kita tidak bertambah banyak yang mengalami atau menjadi bertambah miskin.

Pembangunan Berkeadilan

Kemiskinan menurut saya hanya dapat dilawan kalau pemerintah melakukan pembangunan berkeadilan. Artinya ada peran pemerintah dalam usaha agar kue ekonomi yang telah tercipta dengan dahsyat ini juga dapat dinikmati oleh saudara kita yang miskin. bukan berarti  pemerintah mengurus semua masalah, namun pemerintah harus menerapkan aturan main yang jelas dan tegas agar hak-hak orang miskin terlindugin.

Pemerintah harus memastikan bahwa kaum lemah dan tertindas ini, kaum yang tidak mampu ini harus mendapatkan bagian dalam usaha -usaha ekonomi. Orang miskin ini harus juga dilibatkan dalam proses perokonomian. Sehingga orang miskin dapat menolog diri mereka sendiri. Bagi indonesia Raya ini masih belum terlambat untuk dapat menerapkan Pembanguna Berkeadilan ini, sehingga dimasa yang akan datang kita akan dapat melihat bangsa ini menjadi bangsa yang lebih sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun