Mohon tunggu...
Hermalinda Agustin
Hermalinda Agustin Mohon Tunggu... Animator - UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN" JAWA TIMUR

Suka membaca dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanfaatan Lahan Sempit dengan Penanaman Menggunakan Metode Vertikulture

28 September 2023   18:11 Diperbarui: 28 September 2023   18:33 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemanfaatan lahan sempit yang dilakukan dengan sitem vertikultur yang akan direalisasikan, dirasa sangat bermanfaat bagi pelabuhan PT. Petrokimia gresik. Karena tujuan dari vertikultur sendiri yaitu memanfaatkan lahan sempit, maka alat vertikulturnya yang cocok adalah vertikultur berdiri menggunakan paralon. Vertikultur berdiri menggunakan bahan paralon selain dapat menghemat lahan juga dapat dimanfaatkan untuk menghias halaman rumah. Namun demikian, alat vertikulturnya bisa menggunakan apa saja yang penting bisa digunakan untuk menanam. 

Seperti bisa menggunakan bambu, atau botol plastic yang dirangkai secara vertikal. Tanaman adalah tumbuhan yang dirawat atau dipelihara pada suatu media untuk mengambil manfaat atau dipanen ketika sampai waktu tertentu. Pada hakikatnya tanaman dan tumbuhan adalah sama. namun dalam penggunaan secara awam tanaman sering diartikan tumbuhan. Tapi pada kenyataannya hampir semua tanaman adalah tumbuhan. Jadi perbedaan tanaman dan tumbuhan yaitu tanaman adalah tumbuhan yang sengaja ditanam pada suatu media sedangkan tumbuhan tumbuh secara alami pada permukaan bumi.

Teknik vertikultur merupakan teknik budidaya tanaman yang dilakukan secara vertical atau bertingkat. Teknik ini, bertujuan untuk memanfaatkan lahan sempit sehingga lebih optimal. Kelebihan dari teknik budidaya secara vertikultur yaitu :
(1) lebih efisien dalam penggunaan lahan.
(2) menghemat penggunaan pupuk dan bahan kimia lainnya.
(3) mudah dalam pemindahannya.
(4) memudahkan dalam pemeliharaanya.
Sistem budidaya vertikultur dapat diterapkan di luar ruangan maupun di dalam ruangan. Pada umumnya, teknik budidaya ini cocok diterapkan di daerah perkotaan yang lahannya terbatas, tetapi seiring berjalannya waktu daerah-daerah di pedesaan banyak yang menerapkannya juga. Tidak semua jenis tanaman dapat dibudidaya dengan teknik vertikultur karena kemampuan wadah yang digunakan tidak cocok dengan semua jenis tanaman. Jenis tanaman yang umum digunakan yaitu seledri, cabai, bawang merah, bawang putih, sawi, kangkung, selada, dan lain -  lain.

Tanaman yang akan digunakan dalam menerapkan metode vertikulture ini yaitu tanaman selada dan bayam. Alasan memilih tanaman tersebut karena umur panen yang cepat serta kandungan nutrisi yang melimpah. Selada sendiri mengandung beberapa nutrisi diantaranya asam folat, kalium, vitamin K, serat, kalsium, dan zat besi.

Penanaman secara verkulture juga dapat menambah pendapatan ekonomi yang cukup lumayan karena budidaya seperti ini dapat dilakukan dimana saja dengan bahan seadanya. Semoga ide pemanfaatan lahan sempit dengan melakukan penanaman menggunakan vertikulture dapat meningkatkan nilai estetika pada areal taman pt. petrokimia gresik serta dari adanya ide tersebut dapat dijadikan media belajar mengenai bercocok tanam dengan lahan yang sempit kepada anak usia dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun