Mohon tunggu...
Hermalinda Agustin
Hermalinda Agustin Mohon Tunggu... Animator - UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN" JAWA TIMUR

Suka membaca dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dua Project Pengimplementasian Konsep Green Port Petrokimia Gresik

1 September 2023   17:35 Diperbarui: 1 September 2023   17:38 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

PROGRAM GREEN PORT

Green port merupakan program Pelabuhan yang memenuhi komitemen pengelolaan lingkungan dan tanggung jawab sosial serta penerapan kepelabuhanan berbasis Pelabuhan yang hijau dalam mendukung sustainability business. Salah satu Upaya dalam mendukung penerapan program konsep dekarbonisasi green port secara berkesinambungan hingga tercipta Pelabuhan hijau dan sehat maka,  tercipta beberapa program yaitu penanaman beberapa bibit tanaman mulai dari kelapa, delima, jeruk nipis, terong,  buah naga, tebu, jagung dan tanaman pencegah erosi. Bapak Nuruddin selaku pembimbing kami mengatakan, bahwa sedang membutuhkan beberapa anak pertanian untuk membantu mengimplementasikan program green port ini pada lahan Pelabuhan petrokimia sehingga saat ini terciptalah dua project pengimplementasian konsep green port pada lahan Pelabuhan petrokimia Gresik yang akan kita lakukan pada bulan September 2023 besok.   

PROJECT PENGIMPLEMENTASIAN KONSEP GREEN PORT

Program green port membuat kami para mahasiswa dituntut untuk menciptakan atau melakukan implementasi konsep itu didalam Pelabuhan. Sehingga terciptanya beberapa project yang akan kita lakukan yaitu vertikulture serta budidaya hortikultura yakni melon, semangka, dan timun suri. Vertikultur adalah sistem budidaya pertanian atau cara berkebun dengan media tanam yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat, baik indoor ataupun outdoor. Sesuai dengan asal katanya dari bahasa Inggris, yaitu vertical dan culture, maka vertikultur adalah sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat, baik indoor maupun outdoor.

Sistem budidaya pertanian secara vertikal atau bertingkat ini merupakan konsep penghijauan yang cocok untuk daerah perkotaan dan lahan terbatas. Misalnya, lahan 1 meter mungkin hanya bisa untuk menanam 5 batang tanaman, dengan sistem vertikal bisa untuk 20 batang tanaman. Vertikultur tidak hanya sekadar kebun vertikal, namun ide ini akan merangsang seseorang untuk menciptakan khasanah biodiversitas di pekarangan yang sempit sekalipun. Struktur vertikal, memudahkan pengguna membuat dan memeliharanya. Pertanian vertikultur tidak hanya sebagai sumber pangan tetapi juga menciptakan suasana alami yang menyenagkan. Model, bahan, ukuran, wadah vertikultur sangat banyak, tinggal disesuaikan dengan kondisi dan keinginan. Pada umumnya adalah berbentuk persegi panjang, segi tiga, atau dibentuk mirip anak tangga, dengan beberapa undak-undakan atau sejumlah rak.

Bahan dapat berupa bambu atau pipa paralon, kaleng bekas, bahkan lembaran karung beras pun bisa, karena salah satu filosofi dari vertikultur adalah memanfaatkan benda-benda bekas di sekitar kita. Tanaman vertikulture yang akan kami gunakan nantinya yaitu tanaman sayuran seperti selada dan pakcoy. Budidaya Hortikultura merupakan cabang ilmu yang membahas mengenai perihal pertanian yang meliputi tanaman buah, sayur, dan tanaman hias. Untuk project saat ini kami akan melakukan budidaya tanaman buah untuk ditanam di areal taman Pelabuhan petrokimia. "Saya sudah mencoba beberapa tanaman dan yang selalu tahan terhadap udara dan iklim di areal pelabuhan ini biasanya tanaman yang berkulit tebal" ujar bapak Nuruddin sembari menunjukkan tanaman yang ada di lahan Pelabuhan petrokimia. Statement tersebut membuat kami memutuskan untuk melakukan budidaya tanaman melon, semangka, dan timun suri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun