Mohon tunggu...
Hermawan Wibisono
Hermawan Wibisono Mohon Tunggu... -

Mantan anggota Teater Mlarat Malang, Penulis buku pada penerbit Yudhistira, Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Katak Rebus

29 Desember 2013   08:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:23 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Masih ingatkah Anda tentang penelitian terhadap dua ekor katak ?

Seekor katak yang dimasukkan ke dalam panci yang berisi air mendidih, langsung saja katak itu melompat kaget.

Sementara seekor katak lainnya yang ditaruh di air dingin, kemudian dipanaskan perlahan-lahan, maka katak tersebut merasa nyaman. Ketika suhu naik menjadi hangat katak itu merasa semakin nyaman.

Tak terasa suhu air terus berubah menjadi semakin panas dan mendidih. Katak itupun tidak tahu apa yang terjadi dengan perubahan yang perlahan-lahan itu dan akhirnya mati menjadi katak rebus.

Penelitian terhadap katak ini menjadi ibrah atau pelajaran yang baik bagi kita. Kita ini menjalani hidup yang terus saja mengalir dari waktu ke waktu. Kalau kita tidak pandai-pandai menata diri sendiri, bisa saja kita terbawa arus kehidupan kita sendiri menuju kehancuran.

Kebiasaan berfikir, berperasaan, bersikap dan berperilaku kita tanpa terasa mengalirkan kita kepada suatu bentuk kehidupan yang bisa semakin baik atau semakin bisa buruk.

Lingkungan sekitar kita, teman sepergaulan kita, tanpa terasa sedikit demi sedikit memberikan pengaruh yang bisa positif atau negatif.

Prasangka-prasangka kita, persepsi-persepsi kita, belief-belief kita, memori-memori kita tanpa terasa mengalirkan kehidupan kita kepada suatu bentuk kehidupan yang bisa semakin baik dan bisa pula sebaliknya.

Metafora diatas juga memberikan pelajaran bagi kita, bahwa untuk mendapatkan kehidupan kita yang semakin baik, maka kita harus membiasakan diri dengan kebiasaan yang baik.

Untuk menjadi lebih sehat, maka kita harus mempunyai kebiasaan-kebiasaan yang membawa kita kepada kehidupan yang lebih sehat, misalnya berolah raga yang teratur makan makanan yang sehat, dst.

Begitu pula bila Anda mengharapkan kehidupan yang lebih tenterem adem ayem, lebih guyub, lebih produktif, lebih efektif dan efesien, maka kita harus menghalaunya sedikit demi sedikit sehingga menjadi kebiasaan hidup kita berproses menjadi lebih baik.

Sudahkah Anda berolahraga pagi ini ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun