Mohon tunggu...
Herlin Variani
Herlin Variani Mohon Tunggu... Guru - Penulis Parents Smart untuk Ananda Hebat, Motivator generasi milenial, Guru

Penulis Parents Smart untuk Ananda Hebat, Motivator generasi milenial, Guru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Nilai Tak Tuntas Impian Tak Kandas

21 Agustus 2021   20:08 Diperbarui: 21 Agustus 2021   20:15 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri. Parents Smart untuk Ananda Hebat

Hasil kerja salah seorang siswa kelas 1 SD tak sesuai intruksi guru, karena baru seperti ini kemapuannya. Tetap dihargai dan dimotivasi
Bukan tanpa alasan bagi guru muda ini bersikap demikian. Dalam perjalanan hidupnya, ia menyaksikan banyak fenomena luar biasa.

Yang terlihat oleh matanya, tak ada jaminan bagi anak-anak yang meraih nilai-nilai sempurna di sekolah akan meraih kesusksesan pada kehidupan realnya di masa depan nanti.

Selain itu, tak sedikit anak-anak yang memiliki prestasi akademik sejak masa sekolah, malahan terlihat berakhir sebagai pekerja di usia dewasanya. Taka jarang mereka yang tak memiliki prestasi akademik malahan terlihat berjaya dalam meraih cita dalam hidupnya. Bahkan menjadi atasan para siswa berprestasi di masa sekolahnya.

Seperti yang terjadi di Ranah Minang. Seorang putra daerah Minangkabau yang tak mampu menyelesaikan pendidikan dasar karena sulitnya perekonomian keluarganya, malahan saat ini menjadi seorang bigbos para sarjana. Yakni Basrizal Koto. Ia seorang pengusaha, pemilik hotel berbintang dan pusat perbelanjaan modern di kota Padang.

Bukan berarti guru muda berdarah Minang ini mendukung siswanya untuk putus sekolah. Namun ia lebih menekankan, agar siswa tak terfokus untuk meraih nilai sempurna di seluruh bidang studi. Karena itu mustahil.

Cukup mereka memahami arti sesungguhnya pendidikan adalah untuk pembentukan krakter mereka dan mendorong mereka memiliki mindset yang tepat dan benar tentang kehiduapan yang sesungguhnya. Agar bisa menjadi manusia yang berkahlak mulia dan bermanfaat untuk hidupnya dan hidup orang lain.

Bukan menjadi pengganggu, predator dan perusak di tengah masyarakat. Cukup pahami potensi yang ada di dalam diri mereka. Asah dan kembangkan. Jadikan sebagai penopang hidupnya di masa depan nanti. Agar tak bergantung pada uluran tangan orang lain.

Apa pun potensi yang mereka miliki, mereka semua berhak meraih mimpi-mimpi mereka. Mereka berhak berjaya dalam hidupnya.

Tak hanya ahli matematika yang bisa meraih citanya. Seorang anak ahli bahasa juga bisa berjaya dan memiliki karir cemerlang. Ia bisa berkarir sebagai seorang host, pembicara, penulis dan masih banyak peluang kerja bagus lainnya.

Begitu juga dengan mereka yang ahli di bidang seni. Mereka bisa menjadi seorang seniman yang mendunia. Namun juga bisa menyemai benih-benih kebaikan. Seperti halnya Maherzein. Penyanyi religi yang syairnya sarat pesan penuh hikmah.

So, apapun potensi siswa kita, hargailah. Sebagai seorang guru sudah selayaknya kita membantu mengasah, mengarahkan dan mengembangkan potensi mereka. Tak hanya terfokus dengan nilai-nilai di atas kertas semata. Karena nilai-nila di ats kertas, tak menjamin kemapanan seseorang dalam hidupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun