Dalam kondisi darurat seperti saat ini hindari debat kusir yang tiada ujung dan tanpa fondasi ilmu pengetahuan yang cukup. Sampai kapan mau berdebat bahwa virus ini konspirasi dan senjata kimia pembunuh masal.
Harusnya, jika beranggapan bahwa covid-19 merupakan konspirasi ataupun sebuah senjata kimia pembunuh masal, akan sangat bijak jika mengambil langkah yang tepat. Yakni membentengi diri agar tak menjadi korban. Bukan malahan lengah dan akhirnya mati sia-sia.
Patuhilah protokoler kesehatan. Taati anjuran pemerintah dan tim kesehatan negeri ini agar terhidar dari covid-19. Hindari sikap saling salah menyalahkan. Jangan pernah abai dalam melindungi diri. Tingkatkan daya tahan tubuh.
Jika memang pemerintah dan tim kesehatan menganjurkan untuk vaksin, mari ikuti dengan senang hati. Vaksin merupakan salah satu ikhtiar untuk melindungi diri dari bahaya covid-19.Â
Tak perlu ikut beretorika terkait vaksin ini. Apalagi itu jika itu bukan keahlian kita. Ibaratnya kita seorang ibu rumah tangga yang biasa mengurus rumah, ini merupakan keahlian kita. Namun kita tak memiliki keahlian dalam hal membangun jembatan. Jadi jangan ikut ambil andil dalam kontruksi bangunan jembatan. Karena itu bukan bidang kita.
Kini stock vaksin menipis dan bahkan habis di berbagai daerah. Upayakan mencari titik yang masih memiliki stock vaksin dan sedang melaksanakan pemberian vaksin di sina.
Mari bersikap bijak dalam menghadapi wabah covid-19. Filter diri dari berita-berita hoaks. Hindari sikap panik dan pikiran negatif lainnya. Tetap jaga protokoler kesehatan, tingkatkan daya tahan tubuh, rileks dan selalu bahagia dengan selalu berpikiran positif terhadap kondisi yang sedang kita hadapi.
Dan yang lebih penting lagi yang mesti kita ingat, bahwa semua yang terjadi di muka bumi ini atas izin Tuhan. Setiap ketetapan Tuhan pasti ada hikmahnya. Telusuri hikmahnya dan ambil pelajaran positif dari setiap kondisi yang kita jalani dengan tetap berikhtiar yang terbaik untuk kehidupan kita.
So, tetap semangat, jaga kesehatan, tingkatkan imun dan semoga wabah covid-19 segera berlalu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H