Politik etis atau politik balas budi ialah gerakan yang baru dilakukan pemerintah Belanda setelah mendapat kritikan tajam oleh Multatuli. Kebijakan ini berupa diperbolehkannya rakyat pribumi untuk bersekolah di sekolah Belanda dengan syarat yang diperbolehkan untuk bersekolah hanyalah anak dari pejabat-pejabat pribumi. Bener saja politik etis membawa pengaruh baik kepada rakyat pribumi, karena adanya sekolah rakyat pribumi mengenal betapa penting nya pendidikan. Selain itu novel Multatuli membawa kemajuan dalam bidang sastra dan juga politik, dapat disimpulkan sebuah karya sastra dapat mempengaruhi Belanda. Novel Multatuli juga menjadi salah satu karya sastra yang sangat berpengaruh.
Sebagai seorang pemimpin, Multatuli mencerminkan pemimpin semestinya dimana menjadi pemimpin bukanlah soal jabatan tetapi bagaimana si pemimpin ini bisa mementingkan kepentingan rakyatnya. Tidak semena-mena dan selalu bersikap adil, itu lah yang berusaha dilakukan oleh Mulltatuli dan menghapuskan kolonialisme dari bumi pertiwi. Â Karena semua itu membuatnya begitu dikagumi oleh rakyat Indonesia khususnya rakyat Lebak. Karenanya kolonialisme tidak sekejam seperti awal mula Belanda datang ke Indonesia.
Novel ini seakan berkata bahwa yang membuat bangsa ini menderita ialah karena kejahatan dari pejabat-pejabat pribumi itu sendiri, memberikan fakta baru bahwa sedari dulu korupsi sudah merajalela di negri ini. Novel ini menjadi salah satu karya sastra klasik yang begitu penting bagi bangsa Eropa.
#SalamLiterasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H