Mohon tunggu...
Herlina Lupi Listyaning Putri
Herlina Lupi Listyaning Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat

Mahasiswa Geografi, Universitas Lambung Mangkurat Angkatan 2021

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Analisis Wirausaha Teh Poci dan Perkembangannya di Slawi Kabupaten Tegal

3 September 2024   18:17 Diperbarui: 3 September 2024   18:24 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Kutip dari Beberapa Jurnal Terkait selama 2023-2024, Slawi sebagai Ibukota Kabupaten Tegal di kenal Sebagai Salah Satu Daerah Penghasil Teh berkualitas di Indonesia. Mengapa Demikian ?

Slawi memiliki sejarah panjang dalam industri teh, dengan beberapa pabrik teh beroperasi sejak awal abad ke-20. Teh dari Slawi Kabupaten Tegal ini dikenal dengan kualitas tinggi, terutama teh wangi melati, yang menjadi ikon budaya lokal. Pabrik-pabrik seperti  Teh Poci telah lama berkontribusi pada reputasi Slawi sebagai penghasil teh premium. 

Berdasarkan Penelitian Tryajeng Setyadiani dengan Judul "Makna Tradisi Teh Poci Pada Masyarakat Kota Tegal Provinsi Jawa Tengah" Kota Tegal memiliki asal-usul dari kata "Tetegal," yang mengacu pada wilayah dengan tanah yang sangat subur, sehingga mampu mendukung pertumbuhan berbagai tanaman pertanian.

Lingkungan Slawi yang cocok untuk budidaya teh, dengan iklim dan tanah yang mendukung, turut berperan dalam menghasilkan daun teh berkualitas tinggi. Selain itu, proses pengolahan teh yang dilakukan dengan hati-hati dan tetap mempertahankan tradisi, seperti penggunaan poci tanah liat untuk menyeduh teh, menambah keunikan dan nilai dari teh yang diproduksi di Slawi.

Para pengusaha teh di Slawi semakin menyadari pentingnya kualitas dalam proses produksi. Mereka mulai mengadopsi teknologi modern untuk memproses daun teh, seperti mesin pengering dan penggiling yang canggih. Hal ini membantu meningkatkan kualitas produk akhir, yang berdampak pada peningkatan permintaan di pasar

Upaya pemerintah dan komunitas lokal untuk mempromosikan Slawi sebagai "Kota Teh Wangi Dunia" juga memperkuat posisinya di pasar nasional. Deklarasi ini didukung oleh kualitas teh melati yang sangat dihargai, tidak hanya di pasar domestik tetapi juga di luar negeri. Hal ini menunjukkan adanya kombinasi antara kualitas produk dan upaya branding yang kuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun