Mohon tunggu...
Herlina Hesti
Herlina Hesti Mohon Tunggu... Guru - Fasilitator

Less is more

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Suara Keheningan Sang Bocah

14 Juli 2023   04:11 Diperbarui: 14 Juli 2023   04:57 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi

Tuhan, terimakasih sudah memberikan kepercayaan untukku hadir disini
hadir untuk mengalami ujian yang sudah menungguku
bahkan saat aku mulai dibentuk dalam perut Bunda
Ketika Aku tumbuh sempurna untuk mengalami
Saat itu aku khawatir dengan ramainya aktivitas di luar
Aku khawatir tanpa suara dan menyerap dalam diam
apa yang terjadi dengan bunda, aku harap dia baik

Kini saatnya aku akan melihat Bunda
saatnya aku merasakan kebahagiaan yang sering kau janjikan
jalan panjang berduri itu pun kulewati
rasanya begitu sakit dan lelah
kupikir aku akan menyerah
tapi rasa cinta untukmu mendorongku untuk tetap berjuang

Ini pertama kali aku merasakan sentuhan kulit mereka yang berbeda dan keras
suara bising tanpa jeda mengganggu pendengaranku
Saat itu aku menyadari bahwa masalah hidupku sudah dimulai dan nanti
Iya, rasanya jauh berbeda seperti yang Bunda janjikan akan bahagia selalu
Sungguh aku akan menghadapi tantangan itu

Aku menyambut kenyataan itu dengan suara tangis yang keras
tangisan yang dinantikan oleh kerabat dengan rindu melihatku
mereka berjejer menatapku penuh riang dan suara tawa
sebuah kegembiraan dan harapan yang besar
bahwa mereka akan terbantu dengan hadirku meringankan
Kehadiranku untuk mendengar dan membantu masalah mereka kelak
Bunda, apakah aku sanggup?
Akankah lama untukku mengalaminya?
Jika memang, Aku harap Engkau mau membantuku sampai nanti

By: Herlina Hesti

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun