Mohon tunggu...
Herlina Hesti
Herlina Hesti Mohon Tunggu... Guru - Fasilitator

Less is more

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Paradigma Pekerjaan yang Membawa Kesuksesan Jangka Panjang

11 Juli 2023   19:43 Diperbarui: 15 Juli 2023   07:40 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi komuniksi dengan rekan kerja. (Dok. Shutterstock via kompas.com)

Bekerja adalah sesuatu yang dinantikan oleh siapa pun, sejak si anak masih kecil orang tua sudah mempunyai harapan besar untuk anaknya menjadi sukses dalam bidang apa pun, berbagai hal dipersiapkan dengan baik untuk menjemput bola kesuksean.

Mereka terus mendampingi sang anak dengan penuh kasih, dan terus mencari solusi jika mendapatkan kesulitan dalam membantu proses belajar sang anak. 

Bahkan orang tua menyekolahkan si anak ditempat yang terpilih, untuk memastikan masa depan yang di cita-citakan. 

Rasanya kita sudah mengalami hal tersebut dengan cerita masing-masing, suka duka penuh liku yang panjang melewati berbagai rintangan entah mau menyerah atau lanjut, dan ketika kamu berhasil melewati pahit manisnya perjuanganmu.

Mungkin kamu merasa bahwa kamu pantas mendapatkan kesuksesanmu sekarang.

Bekerja merupakan solusi seseorang untuk sukses dan bertahan hidup. Tidak hanya itu, dalam bekerja hal yang dinantikan bahkan diperjuangkan oleh banyak orang adalah ketika mendapatkan jabatan atau posisi yang tinggi.

Dengan mendapatkan hal tersebut orang merasa nilai dirinya akan bertambah, merasa akan dihargai, juga disegani.

Seperti yang sudah disampaikan di atas, rasanya bekerja adalah sebuah kewajiban dari sejuta umat di muka bumi ini, namun ketika waktu berjalan orang terkadang merasa pekerjaan yang tadinya disukai berbalik menjadi bosan, dan melelahkan. 

Mungkin kamu pernah mengalami HP kamu berdering di jam 5 pagi, ketika mau buka mata tapi terasa berat, kemudian kamu sadar bahwa ini memang waktunya siap-siap tapi kamu kayanya malas untuk bangun, sampai suatu saat kamu berpikir bahwa kamu tidak akan kuat bekerja seperti ini setiap hari. 

Ada juga yang sudah memiliki pekerjaan dengan gaji yang cukup, tapi malah merasa tidak cocok dengan orang-orang yang ada di kantor tersebut, dan merasa lagi berada di tempat kerja yang toxic, susah untuk dekat dengan orang kantor jadinya merasa kesepian. 

Ada juga yang sudah memiliki anak dan merasa bingung antara mengasuh anak atau lanjut kerja. Dan masih banyak kasus-kasus lainnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun