Saya herlina tazkia nufus. Terlahir di kota bogor pada tanggal 14 juni 2006. Setiap langkah yang kita ambil dalam hidup sering kali dipengaruhi oleh pengalaman, minat, dan harapan masa depan. Begitu juga dengan pilihan jurusan yang diambil, yang bukan hanya sekadar langkah akademis, tetapi juga mencerminkan passion dan tujuan hidup seseorang. Dalam konteks ini, saya memilih jurusan pendidikan agama Islam karena saya ingin memperkuat keimanan.Â
Pendidikan agama membantu membentuk kepribadian dan karakter yang baik, baik untuk diri sendiri maupun untuk masyarakat. Ibnu Khaldun berpendapat bahwa pendidikan agama Islam juga bertujuan untuk mengembangkan akal dan intelektualitas. Ia percaya bahwa memahami teks-teks agama secara mendalam dan kritis dapat mendorong pemikiran yang lebih tajam dan analitis.,Â
yang tidak hanya sejalan dengan minat saya, tetapi juga menawarkan potensi untuk berkontribusi positif kepada masyarakat. Melalui tulisan ini, saya ingin membagikan alasan mendasar di balik pilihan saya dan bagaimana saya percaya bahwa jurusan ini akan membentuk masa depan yang saya impikan.
Jurusan pendidikan agama islam tidak hanya membuka peluang untuk menjadi guru atau pelajar, tetapi juga bisa berkarir sebagai konsultan agama, penceramah, penulils, atau dalam bidang penelitian dan pengembangan kurikulum.Â
Menurut saya pendidikan agama islam tidak hanya mengajarkan teori dan ajaran agama, tetapi juga mendorong pengembangan diri dalam aspek spiritual dan moral. Hal ini membantu individu untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari. dikehidupan masyarakat yang beragam, pemahaman yang baik tentang agama Islam melalui pendidikan dapat berkontribusi pada dialog antar agama dan menjaga keharmonisan di tengah perbedaan.
Jurusan ini memberikan kesempatan untuk memahami sejarah, dan banyak ajaran dalam islam yang tidak kita ketahui. Ini sangat penting menjawab pertanyaan dan tantangan yang makin mucul di era modern. Banyak program pendidikan agma islam mencakup kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang memungkinkan mahasiswa untuk terlibat lansung dalam membantu masyarakat seperti dalam program bimbungan atau kegiatan sosial lainnnya.Â
Dalam pendidikan agama, mahasiswa sering kali dilatih untuk menjadi pemimpin , baik di ranah akademis maupun komunitas. Hal ini membekali kita bahwa penting untuk memimpin dan menginspirasi orang lain..
Di era globalisasi dan teknologi, pentingan bagi pendidikan agama untuk terus beradaptasi. Jurusan pendidikan agama islam juga mempelajari penerapan  teknologi dalam pembelaran agama, sehingga siap menghadapi tantangan zaman. Pendidikan islam juga tidak hanya mempelajari identitas islam, tetapi juga menghargai dan menghormati budaya agama lain, dalam semboyan bhineka tunggal ika.
Dengan memilih jurusan pendidikan agama islam, seseorang tidak hanya berfokus pada pengembangan diri secara akademis, tetapi individu sering kali merasa terdorong untuk menjadi teladan bagi orang lain dalam peraktik agama, moral, dan etika. Dengan ini kita dapat membawa pengaruh positif di terhadap sekeliling kita. Apalagi kita sering berkontribusi dengan masyarakat sehingga terbentuk peradaban yang lebih baik. pilihan ini memberikan kita tanggung jawab untuk meyebarluaskan nilai-nilai kebaikan sesuai dengan ajaran Islam sambil beradaptasi dengan perkembangan zaman sekarang ini .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H