Mohon tunggu...
Herlina Syarifudin
Herlina Syarifudin Mohon Tunggu... Aktris - Tulisanku disini gado-gado ya gaeeessss...tergantung mood mo nulis topiknya apa :)

Playwright, monologer, theatre director, cat lover

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Di Tangan Ratih Puspitawati, Bros Tidak Hanya Sebatas Aksesoris Semata

21 November 2019   03:29 Diperbarui: 21 November 2019   04:01 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang ibu adalah dua kata yang dalam maknanya," ucap Ratih Puspitawati, salah satu dari 21 Nominasi Ibu Ibukota Awards 2019 yang pernah divonis usianya tinggal tiga bulan lagi. Dan siapa sangka sebuah bros, aksesoris mungil yang biasa dipakai untuk mempercantik penampilan wanita bisa melawan kanker ganas yang bersarang dalam tubuhnya.

Jakarta, 19 November 20019, Herlina Syarifudin (penulis)

Bicara tentang sosok ibu, ibarat bagaimana kita menjaga, merawat dan memberi makna yang positif tentang arti sebuah kehidupan. Wanita sebagai cikal bakal regenerasi, memegang peranan penting dalam peradaban sebuah bangsa. 

Namun, betapa pedihnya saat kita mendengar sosok-sosok wanita hebat yang bertahun-tahun berjuang melawan momok ganas yaitu penyakit kanker. Salah satunya adalah Ratih Puspitawati yang pada tahun 2007 pernah divonis usianya tinggal tiga bulan lagi karena kanker payudara yang bersarang di tubuhnya sudah menginjak stadium tiga.

Tanggal 14 Juni 2007 adalah moment yang paling menegangkan dan tak akan terlupakan seumur hidupnya. Karena di hari tersebut wanita yang akrab disapa Ita Yudi ini menjalani operasi kanker payudara. 

Sehari sebelum dioperasi, pemilik POES CRAFT ini masih sempat menerima pesanan aksesoris bros. Suaminya yaitu Dr. Yudi Amiarno Sp.U, pada waktu itu sempat mencemaskan kondisi fisik istrinya, karena masih antusias menerima tamu yang ingin membezuknya. Padahal esoknya adalah hari yang sangat mendebarkan. 

Suaminya tidak tahu, jika tamu yang berkunjung waktu itu adalah pemilik Butik Shafira yang hendak memesan bros. Semangat menerima pesanan aksesoris bros dalam jumlah besar, mampu memulihkan kondisinya pasca operasi dengan lebih cepat. Tak terasa jalinan kerjasama dengan butik ternama yang memiliki 100 outlet ini telah berjalan selama tujuh tahun.

Meski bersuamikan seorang dokter Spesialis Urologi yang juga menjabat sebagai Direktur RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Pasar Minggu, penampilan Ita Yudi tetap low profile. 

Cerita yang mengharukan adalah saat awal pernikahan. Dimana kehidupan ekonomi rumah tangganya waktu itu masih jauh dari kategori berkecukupan. 

Bahkan wanita yang latar belakang kuliahnya di jurusan Teknik Sipil ini juga turut membantu biaya pendidikan suami dan anak-anaknya dari gaji saat masih bekerja di proyek jalan tol dalam kota ditambah penghasilan sampingan dari pesanan souvenir pernikahan.

Saat kondisi ekonomi keluarganya sudah mulai stabil, sang suami memintanya untuk berhenti bekerja dari proyek jalan tol. Namun, wanita penyuka nasi pecel pedas dengan lauk tempe dan ikan ini tidak betah jika hanya duduk manis di rumah menikmati hasil keringat suaminya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun