Mohon tunggu...
Herlina Syarifudin
Herlina Syarifudin Mohon Tunggu... Aktris - Tulisanku disini gado-gado ya gaeeessss...tergantung mood mo nulis topiknya apa :)

Playwright, monologer, theatre director, cat lover

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tubuh Korslet

20 Juli 2013   02:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:18 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kebimbangan membawa diri pada pusaran yg makin dalam dan gelap

Tidak, disana tidak gelap

Nyatanya aku masih dapat melihat cahaya di celah pori tubuhku

Kuintip salah satu pori itu

Samar kulihat serabut urat yg tengah bergelayut sedih

Kutanya, kenapa kau murung?

Tak ada sahutan

Tarik saja salah satu garisku, ajak dia maen lompat tali, hibur garis tangan

Rambutku menyahut, pakai aku saja karena aku sedang bosan jika hanya dibelai dan disisir saja

Otot tak mau kalah ikut menyela.

Pakai aku saja, hantaman ayunannya lebih kuat.

Aku saja! Teriak usus. Dijamin lebih berdebam.

Suara-suara garis tangan, rambut, otot dan usus

seperti rangkaian kereta api meledakkan tawa serabut urat

Semua terdiam, saling pandang

Juga poriku

Aku ingin bercanda dengan diriku sendiri, ujar serabut urat dengan manja

...........Selamat pagi ayam, kini saatnya kau bertugas.

Aku mau memungut sisa-sisa mimpi yg berserak dulu ya......

Ruang kalut, 15 Maret 2013

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun