Sepintas dari luar tidak ada hal yang istimewa di rumah makan ini. Layaknya rumah makan biasa. Ikan goreng dengan sambalnya.
Aku masuk ke dalam rumah makan yang terletak di pinggir jalan raya. Duduk. Pramusaji menyodorkan sederet panjang menu yang sudah banyak tersilang.
Spontanitas aku melihat waktu di jam tanganku. Pukul 20.00 WIB. Wah masih sore sudah banyak yang habis, pikir ku.
Benar dugaanku. Pramusaji menginfokan bahwa yang tersilang sudah tidak tersedia alias habis. Dahiku berkerut. Lalu makan apa? Untungnya masih ada menu ikan favorit , ikan nila.
Aku memesan ikan nila, air jeruk hangat, cah kangkung, petai, terong. Selesai memesan makanan, Â daftar menu aku serahkan kembali ke pramusaji.
Kupandangi punggungnya yang menghilang di balik tembok.
Tiba-tiba pramusaji datang kembali menanyakan sambelnya kategori yang mana. kidz, sedang, pedas atau sangat pedas.
Aku bertanya: "Kalau kidz maksudnya apa?"