Mohon tunggu...
Herlangga Gilang Samudra
Herlangga Gilang Samudra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana, NIM: 43222010002, Jurusan: S1 Akuntansi Prof Apollo, M,Si,Ak

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tugas Kuis - Diskursus Jeremy Bentham's Hedonistic Calculus dan Fenomena Kejahatan Korupsi di Indonesia

13 Desember 2023   19:56 Diperbarui: 13 Desember 2023   20:46 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bentham menekankan pentingnya penegakan hukum yang adil dan proporsional sebagai langkah utama dalam menangani korupsi. Hukuman harus sesuai dengan tingkat pelanggaran, dan penegakan hukum harus dilakukan dengan itikad baik untuk menciptakan keadilan. Tindakan ini sejalan dengan prinsip kemanfaatan, di mana penegakan hukum yang adil dapat menciptakan rasa aman dalam masyarakat dan meminimalkan penderitaan akibat korupsi.

3. Transparansi dan Akuntabilitas:

Bentham menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam sistem pemerintahan untuk mencegah dan menangani korupsi. Dalam pandangannya, ketika tindakan pemerintah dan pejabat dapat diawasi dan dipertanggungjawabkan, peluang untuk melakukan tindakan korupsi dapat berkurang. Prinsip kemanfaatan mengindikasikan bahwa transparansi dan akuntabilitas dapat menciptakan kepercayaan masyarakat dan menghasilkan kebahagiaan kolektif.

4. Pencegahan Korupsi melalui Desain Sistem:

Bentham menganjurkan pendekatan pencegahan korupsi melalui desain sistem yang lebih baik. Ini mencakup perbaikan struktur pemerintahan, pembentukan regulasi yang lebih ketat, dan implementasi mekanisme kontrol internal. Dengan menciptakan sistem yang mencegah peluang korupsi, Bentham berupaya mengurangi kemungkinan terjadinya tindakan korup.

5. Menggalakkan Pengadilan yang Adil dan Cepat:

Penerapan prinsip kemanfaatan dalam menangani korupsi juga melibatkan perubahan dalam sistem peradilan. Bentham menekankan pentingnya pengadilan yang adil dan cepat untuk menanggulangi korupsi. Proses hukum yang lambat dan tidak adil dapat menciptakan ketidakpastian dan merugikan kebahagiaan masyarakat. Oleh karena itu, sistem peradilan yang efisien menjadi kunci dalam menerapkan prinsip kemanfaatan.

6. Mendorong Laporan dan Pengaduan Masyarakat:

Bentham mendorong partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan penanganan korupsi. Dalam prinsip kemanfaatan, partisipasi masyarakat dianggap sebagai alat untuk mencapai tujuan kesejahteraan bersama. Masyarakat yang aktif dalam melaporkan dan mengungkap tindakan korupsi dapat menjadi elemen kunci dalam meminimalkan dampak negatif korupsi pada kebahagiaan kolektif.

7. Reevaluasi Sistem Imbalan dan Sanksi:

Bentham melihat perlunya mengevaluasi sistem imbalan dan sanksi untuk mencegah korupsi. Sistem imbalan yang adil dan sanksi yang sesuai dengan tingkat pelanggaran dianggap sebagai langkah yang mendukung prinsip kemanfaatan. Imbalan yang proporsional dan sanksi yang efektif dapat menciptakan insentif positif untuk menghindari perilaku koruptif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun