Mohon tunggu...
Herlangga Gilang Samudra
Herlangga Gilang Samudra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana, NIM: 43222010002, Jurusan: S1 Akuntansi Prof Apollo, M,Si,Ak

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tugas Kuis - Diskursus Jeremy Bentham's Hedonistic Calculus dan Fenomena Kejahatan Korupsi di Indonesia

13 Desember 2023   19:56 Diperbarui: 13 Desember 2023   20:46 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seberapa yakin kita akan kehilangan kebahagiaan atau penderitaan tanpa tindakan pencegahan terhadap korupsi? Upaya pencegahan dan penegakan hukum dapat membantu menghindari kerugian yang lebih besar.

E. Kedekatan Waktu: 

 Seberapa cepat efek buruk korupsi dirasakan oleh masyarakat? Kedekatan waktu dapat mencerminkan tingkat urgensi untuk mengatasi masalah korupsi.

F. Produktivitas: 

Sejauh mana korupsi menghambat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan? Pertimbangan produktivitas dapat mencakup seberapa besar potensi pembangunan yang terhambat akibat tindakan korupsi.

G. Kemurnian: 

Sejauh mana korupsi mempengaruhi kepercayaan masyarakat dan keadilan? Dampak kemurnian mencakup seberapa besar korupsi merusak integritas lembaga dan proses demokratis.

4. Penerapan pada Kasus Korupsi:

Mari kita terapkan Hedonistic Calculus pada kasus konkret kejahatan korupsi. Sebagai contoh, pertimbangkan suatu skandal korupsi yang melibatkan penyalahgunaan dana publik untuk kepentingan pribadi.

Intensitas: Kerugian finansial yang signifikan dan dampak langsung pada layanan publik dapat menciptakan intensitas penderitaan yang tinggi.

Durasi: Dampak jangka panjang terhadap pembangunan dan kepercayaan masyarakat bisa berlangsung bertahun-tahun, menciptakan penderitaan yang berkepanjangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun