Nama  : Herlangga Gilang Samudra
NIM Â Â Â : 43222010002
Prodi   : S1 Akuntansi
Matkul: Â Pendidikan anti korupsi dan Etik UMB
Apa itu semar?
Semar adalah salah satu tokoh dalam seni pertunjukan wayang kulit tradisional Indonesia, khususnya dalam pewayangan Jawa. Ia merupakan bagian dari kelompok tokoh Punakawan, yang juga terdiri dari Gareng, Petruk, dan Bagong. Semar memiliki ciri khas fisik yang mudah dikenali, sering digambarkan sebagai tokoh yang tua, gemuk, dan berwajah ramah. Karakteristik Semar tidak hanya terbatas pada penampilan fisiknya, tetapi juga mencakup peran dan makna simbolis yang mendalam dalam budaya Jawa.
Semar dalam bahasa Jawa (filosofi Jawa) disebut Badranaya
Bebadra = Membangun sarana dari dasar
Naya = Nayaka = Utusan mangrasul
Secara mitologis, terdapat beberapa versi mengenai asal usul Semar. Salah satu cerita yang umum adalah bahwa Semar adalah abdi atau pelayan setia dari Batara Guru, dewa tertinggi dalam agama Hindu Jawa. Dikisahkan bahwa Batara Guru mengutus Semar untuk mendampingi dan memberikan nasehat kepada para pahlawan yang berjuang melawan kejahatan.
Peran Semar dalam pertunjukan wayang kulit sangat signifikan. Ia bukan hanya berfungsi sebagai penghibur, tetapi juga sebagai penasehat spiritual, mediator, dan simbol kebijaksanaan. Dalam kisah-kisah pewayangan, Semar seringkali memberikan nasehat bijak kepada para tokoh pahlawan, mengarahkan mereka dalam menghadapi berbagai konflik, dan memberikan nuansa humor untuk meringankan suasana.
Secara simbolis, Semar juga menjadi representasi nilai-nilai kearifan lokal dalam masyarakat Jawa. Kelembutan, kebijaksanaan, dan semangat pelayanannya mencerminkan idealisme sosial dan moral yang dihargai dalam budaya Jawa. Karakter ini juga menjadi lambang bahwa kebijaksanaan sejati seringkali hadir dalam bentuk yang sederhana dan ramah.
Dalam konteks kehidupan sehari-hari, nama Semar juga sering dijadikan sebagai simbol keberuntungan dan perlambang kearifan. Orang Jawa sering menggunakan istilah "Semar mesem" untuk menyatakan senyuman yang ramah atau sikap yang baik hati. Semar juga sering diasosiasikan dengan keberuntungan dan perlindungan, sehingga namanya dijadikan sebagai harapan untuk mendapatkan keberuntungan dalam berbagai aspek kehidupan.