Ryo Bodat, yang dikenal publik sebagai drummer band .Feast, telah secara resmi dinon-aktifkan dari bandnya akibat terbukti melakukan kekerasan seksual.Â
Dalam pernyataan resmi, .Feast mengecam tindakan yang dilakukan drummernya tersebut karena menyimpang dari nilai dan prinsip yang mereka percaya. Melalui pernyataannya pula .Feast akan memastikan Bodat tidak melakukan hal serupa kedepannya, mereka akan memantau segala proses perkembangan drummernya tersebut agar dapat berbenah diri.
Bodat sendiri telah memberikan permohonan maaf secara terbuka kepada semua pihak yang sudah ia kecewakan. Kesalahan yang ia lakukan digambarkan sebagai "...hubungan di mana saya telah melakukan tindakan kekerasan seksual dengan melakukan pemaksaan dan manipulasi." Dan sebagai konsekuensinya, Bodat akan menerima keputusan yang telah diambil oleh .Feast dan menjadikan kasus ini sebagai pembelajaran jangka panjang baginya.
Sehingga dapat disimpulkan, .Feast melalui pernyataan resminya menyatakan Bodat telah dinon-aktifkan dan diberi ruang untuk membenahi diri agar perbuatan tak bermoral yang dilakukannya tersebut tidak terulang kembali.
Sebagai informasi, .Feast didirikan  sejak tahun 2012 ketika semua anggotanya masih menyandang status sebagai mahasiswa. Mereka dikenal publik dengan lagu-lagunya yang menyuarakan perlawanan dan ideologi politis. Mereka juga dengan tegas melarang adanya tindakan kekerasan seksual yang kerap terjadi di mosh pit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H