Mohon tunggu...
Herlambang Saleh
Herlambang Saleh Mohon Tunggu... Guru - Guru

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah (Pram)

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Waspada Sharenting! LindungiAnak dari Ancaman Digital

3 Februari 2025   09:34 Diperbarui: 3 Februari 2025   09:34 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sharenting, atau kegiatan berbagi foto dan informasi anak di media sosial, semakin populer di kalangan orang tua generasi milenial. Tren ini kerap dianggap sebagai cara untuk mengabadikan momen lucu dan berharga si kecil. Namun, dibalik kegembiraan tersebut, tersembunyi potensi bahaya yang mengintai. Para pakar perlindungan anak mengingatkan bahwa sharenting dapat menimbulkan ancaman serius bagi keamanan dan privasi anak.  

Risiko Pencurian Identitas dan Eksploitasi  
Salah satu resiko terbesar dari sharenting adalah potensi pencurian identitas dan eksploitasi anak. Foto dan informasi pribadi yang diunggah ke media sosial dapat disalahgunakan oleh oknum tak bertanggung jawab. Misalnya, foto anak yang lucu bisa saja digunakan untuk tujuan penipuan, atau bahkan eksploitasi seksual.  

Selain itu, sharenting juga dapat berdampak buruk pada anak di masa depan. Anak-anak yang fotonya dibagikan tanpa izin berpotensi merasa hak privasinya dilanggar ketika mereka tumbuh dewasa. Beberapa kasus bahkan menunjukkan bahwa anak-anak menjadi korban perundungan (bullying) di sekolah karena unggahan orang tua yang dianggap memalukan oleh mereka.  

Sharenting yang Bijak: Bukan Berarti Harus Dihindari Sepenuhnya  
Meskipun memiliki risiko, bukan berarti sharenting harus dihindari sepenuhnya. Kegiatan ini tetap bisa menjadi cara yang aman untuk berbagi momen keluarga, asalkan dilakukan dengan bijak. Berikut beberapa tips untuk meminimalkan risiko sharenting:  

1. Batasi Informasi yang Dibagikan
Hindari memberikan informasi detail seperti lokasi sekolah, nama lengkap, atau rutinitas harian anak. Informasi ini dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.  

2. Atur Privasi Akun Media Sosial
Pastikan akun media sosial Anda diatur ke mode privat dan hanya dapat diakses oleh orang-orang terdekat yang dipercaya.  

3. Minta Izin Anak
Ajarkan anak tentang pentingnya privasi dan biasakan untuk meminta izin sebelum mengunggah foto atau video mereka. Hal ini juga membantu anak memahami batasan dalam berbagi informasi di dunia digital.  

Literasi Digital: Kunci Penting untuk Orang Tua  
Untuk melindungi anak dari ancaman dunia maya, orang tua perlu meningkatkan literasi digital. Pahami etika bermedia sosial, risiko yang mungkin timbul, serta cara mengamankan data pribadi. Keputusan untuk berbagi di media sosial harus selalu mempertimbangkan kesehatan, keselamatan, dan hak privasi anak.  

Sharenting memang bisa menjadi cara untuk mengekspresikan kebahagiaan sebagai orang tua. Namun, jangan sampai kegembiraan tersebut mengorbankan keamanan dan kenyamanan anak. Mari bijak bersosial media dan lindungi masa depan anak-anak kita! (hes50)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun