Mohon tunggu...
Herlambang Saleh
Herlambang Saleh Mohon Tunggu... Guru - Guru

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah (Pram)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dilema Si Ibu: Antara Lezatnya Masakan Segar dan Praktisnya Lauk Tahan Lama

2 Desember 2024   12:38 Diperbarui: 2 Desember 2024   13:54 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dilema Si Ibu: Antara Lezatnya Masakan Segar dan Praktisnya Lauk Tahan Lama (Ilistrasi AI)

Siapa yang tidak kenal dengan lauk pauk? Hidangan pendamping nasi yang seolah menjadi 'pemain pendukung' namun punya peran krusial dalam menunjang kelezatan setiap santapan. Dari daratan hingga lautan, beragam pilihan lauk siap menggoyang lidah kita. Tempe, tahu, ikan, daging, ayam, hingga oncom, semuanya punya penggemar setianya.

Bagi para ibu rumah tangga, memasak lauk pauk adalah tugas sehari-hari yang tak pernah lepas dari rutinitas. Namun, di balik kenikmatan menyantap masakan rumahan, tersimpan dilema tersendiri. Di satu sisi, mereka ingin menyajikan hidangan segar setiap hari agar keluarga selalu bersemangat menyantap makanan. Di sisi lain, kesibukan yang semakin padat membuat mereka perlu mencari cara agar proses memasak tidak terlalu menyita waktu.

Kerepotan memasak lauk setiap hari kerap menjadi keluhan. Bayangkan saja, harus memikirkan menu yang berbeda setiap hari, menyiapkan bahan-bahan, lalu masak hingga matang. Belum lagi jika anggota keluarga punya selera yang berbeda-beda. Tentu saja, hal ini bisa menjadi beban tersendiri bagi para ibu.

Namun, di balik kerepotan tersebut, tersimpan kebahagiaan tersendiri. Melihat keluarga menikmati hidangan buatan sendiri adalah kepuasan tersendiri bagi seorang ibu. Mereka merasa senang karena telah memberikan nutrisi terbaik untuk keluarga tercinta.

Solusi Cerdas: Lauk Tahan Lama

Untuk mengatasi dilema ini, banyak ibu rumah tangga yang mulai melirik opsi lauk tahan lama. Jenis lauk seperti sambal dendeng, ikan teri kacang balado, tempe orek kering, telur asin, atau kentang mustofa menjadi pilihan populer. Selain rasanya yang lezat, lauk-pauk ini juga memiliki daya simpan yang cukup lama, sehingga bisa mengurangi frekuensi memasak.

Dengan adanya lauk tahan lama, para ibu bisa lebih fleksibel dalam mengatur waktu memasak. Mereka tidak perlu lagi memasak setiap hari, cukup menghangatkan lauk yang sudah siap. Hal ini tentu saja sangat membantu, terutama bagi ibu bekerja atau ibu rumah tangga yang memiliki banyak aktivitas.

Pilihan antara memasak lauk segar setiap hari atau memilih lauk tahan lama memang dilematis. Namun, pada akhirnya, setiap ibu memiliki preferensi yang berbeda-beda. Yang terpenting adalah menemukan solusi yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing keluarga. (hes50)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun