Mohon tunggu...
Herlambang Saleh
Herlambang Saleh Mohon Tunggu... Guru - Guru

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah (Pram)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

OSN-K: Ujian Kekecewaan dan Pelajaran Berharga

2 Juni 2024   23:23 Diperbarui: 3 Juni 2024   08:36 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu pagi yang cerah, penuh dengan keceriaan para siswa yang baru saja menyelesaikan wisuda kelas mereka. Semangat dan optimisme terpancar di wajah mereka, siap untuk memulai bab baru dalam perjalanan pendidikan mereka. Di tengah kegembiraan itu, saya dan tim proktor dan teknisi memiliki satu tugas penting yang harus diselesaikan: sinkronisasi OSN-K (Olimpiade Sains Nasional Kabupaten/Kota) dengan mode semi daring.

Dengan penuh semangat, kami berkumpul di ruang laboratorium komputer. Siap untuk melakukan sinkronisasi data yang tak kalah pentingnya bagi para siswa. Namun, kekecewaan segera melanda kami. Sinkronisasi yang seharusnya berjalan lancar pada pukul 14.00 hingga 16.00 WIB tak kunjung berhasil.

"Apa ini?" tanya salah satu teknisi, raut wajahnya mulai terlihat panik. "Kok data tidak bisa disinkronisasi?"

Kami terdiam, bingung apa yang harus dilakukan. Kelelahan setelah wisuda pun mulai terasa. "Sudahlah, kita pulang saja dulu. Mungkin besok pagi bisa," ujar saya, mencoba menenangkan tim.

Tiket bantuan tidak digunakan pada hari Minggu karena kami masih ingin mencoba melakukan sinkronisasi esok pagi. Masih ada kesempatan untuk melakukan sinkronisasi pada hari Senin pukul 05.00 hingga 07.00 WIB.

Keesokan harinya, kami kembali ke ruang laboratorium komputer dengan penuh harap. Namun, sinkronisasi tak kunjung menampakkan harapan. Rasa kecemasan semakin melanda kami.

"Bagaimana ini?" tanya salah satu teknisi, paniknya semakin terlihat. "Kita harus segera melakukan sesuatu. Para siswa sudah sangat menantikan acara ini."

Salah satu dari kami menyarankan untuk menggunakan tiket bantuan. Kami pun mulai menghubungi pihak provinsi untuk mendapatkan bantuan. Satu tiket bantuan, dua tiket bantuan, bahkan hingga empat tiket bantuan, kami terus mencoba.

Hingga akhirnya, salah satu tiket bantuan mendapatkan jawaban dari pihak provinsi. Jawaban yang tak kami harapkan. "Seharusnya pelaporan pada hari Minggu dilakukan melalui tiket bantuan agar dapat dibantu. Saat ini, akses sinkronisasi telah ditutup oleh pusat. Silakan baca pengumuman di dashboard web."

Kami terdiam kembali. Kekecewaan semakin terasa ketika mengingat persiapan para siswa menghadapi OSN-K. Mulai dari membeli buku latihan soal, belajar dengan orang tua, hingga mengikuti bimbingan belajar. Semua itu seakan sia-sia.

Meskipun kami tidak dapat mengikuti OSN-K karena gagal sinkronisasi, kami tidak akan menyerah. Pengalaman ini juga mengingatkan kami bahwa kerja sama tim sangatlah penting. Kami saling membantu dan mendukung satu sama lain dalam menyelesaikan masalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun