Mohon tunggu...
Herlambang Saleh
Herlambang Saleh Mohon Tunggu... Guru - Guru

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah (Pram)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Zuhur Berjamaah: Bangkit untuk Indonesia Emas

20 Mei 2024   15:05 Diperbarui: 20 Mei 2024   15:30 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah hiruk pikuk kesibukan belajar dan mengajar di SD Islam Terpadu Miftahul Ulum, kumandang azan bergema, menandakan para siswa sudah siap melaksanakan Salat Zuhur berjamaah. Lebih dari sekadar ibadah wajib, momen ini bagaikan oasis yang menyejukkan jiwa dan raga, menghadirkan kedamaian di tengah kesibukan. Bagi para siswa, guru, dan staf sekolah, Salat Zuhur berjamaah bukan hanya kewajiban, tetapi juga kesempatan berharga untuk menanamkan nilai-nilai luhur dan membangun karakter mulia. Salat Zuhur berjamaah di sekolah menyimpan segudang manfaat yang tak ternilai bagi pembentukan karakter para siswanya.

  1. Pembentukan kedisiplinan. Kebiasaan melaksanakan Salat Zuhur berjamaah melatih para siswa untuk disiplin dalam mengatur waktu dan mematuhi aturan. Dengan tertibnya pelaksanaan salat berjamaah, siswa belajar untuk menghargai waktu dan berkomitmen untuk melaksanakan kewajiban agama di tengah padatnya aktivitas belajar. Kedisiplinan ini diharapkan terbawa dalam kehidupan sehari-hari, mendorong para siswa untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab dengan tepat waktu dan penuh tanggung jawab.

  2. Memperkuat keimanan. Zuhur berjamaah di sekolah menjadi momen untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan. Salat berjamaah, mereka diingatkan akan kebesaran Allah SWT dan pentingnya menjalankan perintah-Nya. Hal ini dapat menumbuhkan rasa cinta kepada Allah dan memperkuat komitmen untuk menjadi pribadi yang lebih taat dan berakhlak mulia

  3. Membentuk kebiasaan baik. Salat Zuhur berjamaah secara konsisten di sekolah membantu menanamkan kebiasaan baik dalam diri para pelajar. Kebiasaan ini tidak hanya terbatas pada ibadah, tetapi juga pada aspek lain seperti menjaga kebersihan diri melalui  wudhu dan kebersihan tempat salat.  Kesopanan tercermin melalui menutup aurat saat salat, dan saling menghormati antar sesama melalui mengucap salam dan bersalaman usai salat. Kebiasaan baik ini akan terus mereka bawa dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan mereka pribadi yang berakhlak mulia dan dihormati oleh orang lain.

  4. Meningkatkan kecerdasan emosional. Salat Zuhur berjamaah memberikan kesempatan bagi para siswa untuk melatih kesabaran, ketenangan, dan fokus mereka. Suasana khusyuk dan penuh kedamaian saat salat dapat membantu mereka mengelola emosi dengan lebih baik, sehingga mereka lebih siap menghadapi berbagai tantangan dan tekanan dalam hidup. Kecerdasan emosional yang tinggi ini akan menjadi bekal penting bagi mereka untuk fokus dan konsentrasi belajar meraih kesuksesan di masa depan serta membangun hubungan yang positif dengan orang lain.

  5. Membentuk kebersamaan. Salat Zuhur berjamaah di sekolah menjadi momen untuk memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan antar para siswa. Berdiri bahu membahu menunaikan salat, mereka diingatkan bahwa mereka adalah satu komunitas yang saling membutuhkan dan saling mendukung. Rasa kebersamaan ini akan mendorong mereka untuk saling membantu dan bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Hal ini menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan saling mendukung, sehingga dapat meningkatkan motivasi dan semangat belajar.baik di sekolah maupun di luar sekolah.

Menanamkan investasi berharga bagi masa depan, Salat Zuhur berjamaah di SDIT Miftahul Ulum menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan karakter dan prestasi dapat berjalan beriringan. Dengan mendorong dan memfasilitasi pembiasaan ini, kita bersama-sama dapat mewujudkan generasi muda yang unggul tidak hanya dalam ilmu pengetahuan, namun juga dalam akhlak dan budi pekerti.(hes50)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun