Lebaran identik dengan berbagai tradisi, termasuk tradisi saling berbagi bingkisan. Tradisi ini merupakan wujud rasa syukur dan kebahagiaan atas datangnya Hari Raya Idul Fitri. Di balik tradisi bingkisan lebaran yang modern, terdapat tradisi leluhur yang tak kalah menarik, yaitu tradisi rantang Betawi.
Tradisi rantang Betawi merupakan tradisi silaturahmi dan berbagi makanan khas Betawi yang dilakukan pada Hari Raya Idul Fitri. Biasanya, masyarakat Betawi akan mengantarkan rantang berisi ketupat, rendang, sayur godok, dan kue-kue kering kepada keluarga dan tetangga yang lebih tua. Tradisi ini telah hidup dan berkembang di tengah masyarakat Betawi sejak lama dan masih dilestarikan hingga saat ini.
Tradisi rantang Betawi didorong oleh nilai-nilai Islam yang menekankan pentingnya silaturahmi, saling berkunjung, dan saling memberi hadiah. Tradisi ini menjadi momen spesial bagi keluarga Betawi untuk berkumpul, bersilaturahmi, dan berbagi kebahagiaan bersama.
Menyiapkan Bingkisan Lebaran dengan Sentuhan Tradisi Rantang Betawi
Di era modern ini, tradisi rantang Betawi mungkin mulai tergeser oleh tradisi bingkisan lebaran yang lebih modern. Namun, bukan berarti tradisi ini harus ditinggalkan. Kita dapat tetap melestarikan tradisi rantang Betawi dengan cara menggabungkannya dengan tradisi bingkisan lebaran modern.
Berikut beberapa tips untuk menyiapkan bingkisan lebaran dengan sentuhan tradisi rantang Betawi:
1. Gunakan Rantang: Gunakan rantang susun sebagai wadah bingkisan lebaran. Pilihlah rantang dengan desain yang menarik dan sesuai dengan jumlah makanan yang ingin dibagikan.
2. Isi Rantang dengan Makanan Khas Betawi: Masaklah sendiri atau belilah makanan khas Betawi seperti ketupat, rendang, sayur godok, dan kue-kue kering untuk mengisi rantang.
3. Tambahkan Sentuhan Modern: Anda dapat menambahkan sentuhan modern pada bingkisan lebaran dengan menambahkan beberapa item seperti coklat, permen, atau mainan anak-anak.
4. Berikan Rantang dengan Penuh Ketulusan: Antarkan rantang lebaran kepada keluarga dan tetangga dengan penuh ketulusan dan rasa hormat.
Melestarikan Tradisi untuk Memperkuat Silaturahmi