Melihat perjuangannya membesarkanku membuat diriku kagum dan bangga. Apalagi setelah aku memiliki anak aku tahu bahwa ia wanita yang kuat, sabar, dan tangguh. Lewat rutinitas istriku akhirnya aku tahu bagaimana sibuknya dia untuk mengurusku. Bisa kubayangkanbetapa repotnya dia saat aku baru lahir sementara setumpuk pekerjaan rumah sudah menanti. Mengurus anak dan pekerjaan lain untuk menambah uang dapur ia lakoni dan harus selesai dalam sehari tanpa bantuan ayahku. Ia tak pernah mengeluh kala aku rewel dan terkadang nakal dalam keseharianku sebagai anak-anak. 22 Desember nanti mungkin hari yang tepat buat mengenang semua kebaikannya. Selamat hari ibu Mom. Terima kasih untuk cinta kasih dan pengorbananmu.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H