Musik adalah alunan nada yang bersifat universal. Siapa pun boleh mendendangkannya, tak terkecuali penyandang disabilitas. Itulah konsep yang dibangun oleh pemilik Serenata Private Music Course (SPMC) Aldis Priandrani.
 "Kami tidak memandang bentuk fisik, penampilan atau apapun yang terkait dengan fisik. Yang kami nilai adalah bagaimana seseorang mampu bernyanyi atau memainkan alat musik dengan indah. Karenanya lomba bermusik dan bernyanyi yang kami gelar terbuka bagi siapa pun," kata Aldis, Minggu (16/9).
Sabtu (15/9) bertempat di Bekasi, puluhan peserta mengikuti lomba bermusik dan bernyanyi yang digelar SPMC. "Lomba ini kami adakan setiap tahun. Tujuannya untuk mencari bintang dan mencari bakat musik dan bernyanyi baik untuk anak-anak, remaja, dewasa maupun orang tua. Ada 2 part, part 1 lomba untuk usia 7-9 tahun, 13 tahun ke atas yang kami gelar kemarin. Kostum yang mereka pakai bernuansa tropical. Kami sediakan trofi untuk 6 pemenang, dan 1 trofi untuk pemenang kostum terbaik," tandas Aldis.
Sementara itu pada Oktober nanti, pihaknya juga akan menggelar part 2 untuk lomba usia 4-6 tahun dan usia 10-12 tahun. "Untuk lomba tersebut yang kami namakan part 2 kostumnya bertema halloween. Ini untuk menarik minat anak-anak dalam bermusik yang bernuansa halloween," tukasnya.
Ignatius Herjanjam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H