Mohon tunggu...
Heri Yati
Heri Yati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya guru di dua sekolah swasta, SMP Muhammadiyah 1 dan SMK PGRI 1 Kota Pasuruan, mengajar mapel Bahasa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Guruku Penerang Hidupku

14 Juni 2023   22:59 Diperbarui: 14 Juni 2023   23:00 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  • GURUKU PENERANG HIDUPKU

  • Baru kemarin aku merasa
  • Menjadi siswa SMP Muhammadiyah
  • Duduk rapi
  • Duduk siap
  • Dengan tangan yang terlipat di atas meja 
  •  
  • Waktu itu aku gemetaran
  • Khawatir bertemu dengan guru yang galak
  • Takut akan salah
  • Takut nanti dimarah
  • Dihantam pertanyaan susah
  • Diminta membawa sepaket pekerjaan rumah 
  •  
  • Guruku...
  • Waktu itu duniaku terasa sempit
  • Aku hanya berpikir tentang ruang kelas
  • Tentang piket yang harus datang pagi-pagi
  • Tentang tugas literasi
  • Tentang disiplin yang tak boleh dipungkiri

  • Tapi sekarang aku menyadari
  • Tiada hal yang perlu aku takuti
  • Hadirmu bagaikan cahaya
  • Bersinar di dalam gulita
  • Sosokmu bagaikan tetesan embun pagi
  • Memberikan sejuk pada nurani 
  •  
  • Guruku...hadirmu sungguh sangat berharga
  • Jasamu sungguh mulia
  • Ajarmu memberikan cahaya
  • Dari gelapnya kebodohan dunia
  • Nasehatmu bukti kepedulianmu
  • Memotivasiku untuk membuktikan
  • Menggali kemampuanku yang terpendam

  • Kadang aku salah paham
  • Memaknai kepedulianmu
  • Kau telah membimbing dan memberi pelajaran
  • Salahku tetap kau nilai bulan
  • Membuat terang mengusir kelam  
  • Duniaku ternyata luas
  • Bukan selebar buku paket
  • Tapi sejauh mata memandang

  • Duhai guruku
  • Pada pisah kenang pelulusan ini
  • Aku ingin minta maaf atas kesalahpahaman
  • Aku ingin berterimakasih untuk semua bimbingan
  • Aku ingin pamit melangkah menjemput masa depan
  • Jalanku masih panjang  
  • Langkah ini terasa berat
  • Tapi kaki ini rasanya semakin kuat
  • Motivasi guruku laksana obat
  • Sekecil apapun capaiku tetap diberi selamat 

  • Guruku ...
  • Aku pamit bukan untuk berpisah
  • Tapi untuk menggapai impian yang engkau doakan
  • Guruku...
  • Engkau adalah pahlawan bagi hidupku
  • Saatnya tiba untuk berpisah denganmu
  • Namun jasamu akan selalu di hatiku
  • Terukir indah dalam sanubariku
  • Terima kasih guruku

                                                                                  Pasuruan, 12 Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Pagelaran Bertopeng

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun