Mohon tunggu...
Heriyanto Rantelino
Heriyanto Rantelino Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pemuda Papua Yang Menikmati Petualangan sebagai ASN Sekretariat Daerah Di Belitung Timur

ASN Belitung Timur, Traveler, Scholarship Hunter. Kontak 0852-4244-1580

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Semarak Kolaborasi Danamon dan Bantaeng “Menyejahterakan” Pasar Tradisional Lambocca

5 Mei 2015   11:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:22 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_381921" align="aligncenter" width="600" caption="Spanduk Festival Pasar Rakyat Lambocca (dok:pribadi)"][/caption]

Saya begitu bersemangat ketika membaca satu dari lima berita headline di Kompasiana tentang kegiatan nangkring Kompasiana di Pulau Sulawesi tepatnya di Pasar Lambocca, Bantaeng. Tanpa menunda-nunda waktu, saya langsung registrasi dan ternyata saya berada pada posisi pertama sebagai peserta yang mendaftar. Setelah saya perhatikan, ternyata ada 13 yang mendaftarakan diri. Kabar baik pun menyusul kemudian bahwa transportasi akan disediakan pihak Kompasiana dengan titik kumpul di Bandara Sultan Hasanuddin.

Untungnya lagi, pihak Kompasiana bersedia menjemput saya di jalan protokol tak jauh dari bandara. Di atas mobil ternyata hanya ada 4 Kompasianer Sulawesi( Kanda Enal, Arif, Carrabiner, dan Alam) ditambah 2 pihak Kompasiana (Mas Dwiki dan Kak Kevin). Yah, maklum saya mungkin beberapa peserta takut keluar subuh akibat maraknya genk motor beraksi di Makassar. Walaupun hanya bertujuh tapi tak mengurangi semangat menuju ke kabupaten yang terkenal dengan Bupatinya yang berprestasi, Prof. Nurdin Abdullah.

Sekitar jam setengah empat subuh kami start dari Makassar dan tiba di lokasi sekitar jam setengah tujuh. Di Pasar Lambocca, saya melihat suasana hiruk pikuk pedagang dan pembeli. Terlihat juga panitia berbaju hitam dan sibuk menggunakan Handy Talkie mempersiapkan acara ini. Walaupun hanya acara Festival Pasar Rakyat, panitia benar-benar serius dan profesional mengemas acara ini layaknya acara di hotel. Suasana di depan pasarpun ramai dengan spanduk dan umbul-umbul Danamon.

[caption id="attachment_381940" align="aligncenter" width="600" caption="Panitia Sigap di Depan Pintu Masuk Pasar (dok:Pribadi)"]

14307971561292013065
14307971561292013065
[/caption]

[caption id="attachment_381922" align="aligncenter" width="538" caption="Spanduk Kegiatan yang Terpasang Depan Pasar (dok:pribadi)"]

14307950131183001087
14307950131183001087
[/caption]

Kegiatan  ini dinamai Festival Pasar Rakyat Lambocca. Acara  ini sangat bermanfaat karena selain melibatkan semua masyarakat Bantaeng juga menjadi sarana promosi pasar tradisional dan mengangkat kearifan lokal Bantaeng sehingga nantinya pasar ini dapat diandalkan sebagai sentra penjualan sumber daya alam yang dimiliki Bantaeng.

Karena acara belum dimulai, saya berjalan-jalan mengelilingi pasar Lambocca. Saya kagum dengan lingkungan pasar yang bersih, pedagang yang tertib menggelar dagangannya dan adanya beberapa fasilitas pendukung seperti WC Umum, Mesjid dan klinik kesehatan. Bagi saya, pasar ini salah satu pasar tradisional berkonsep modern yang pernah saya temui.

[caption id="attachment_381936" align="aligncenter" width="600" caption="Suasana Pasar Lambocca Bagian 1(dok pribadi)"]

1430796495825596042
1430796495825596042
[/caption]

[caption id="attachment_381937" align="aligncenter" width="600" caption="Suasana Pasar Lambocca Bagian 2(dok pribadi)"]

14307967961832568078
14307967961832568078
[/caption]

1430796914357824437
1430796914357824437
Suasana Pasar Lambocca Bagian 3 (dok pribadi)

[caption id="attachment_381939" align="aligncenter" width="600" caption="Bagian Depan Sekretariat Koperasi Pedagang Pasar Lambocca yang didukung oleh Danamon (dok:Pribadi)"]

1430796991385920804
1430796991385920804
[/caption]

Di bagian depan pasar, saya memperhatikan seorang bapak berbaju linmas yang ternyata adalah ketua panitia, sibuk mengarahkan pedagang dan pembeli yang menggunakan kendaraan agar parkir dengan rapi. Ternyata para pengunjung Bantaeng gampang diajak bekerja sama, hanya butuh beberapa menit saja, semua kendaraan terparkir dengan rapi.

Sambil menunggu kedatangan Pak Bupati, MC memberi doorprize bagi  para pengunjung pasar  yang bisa menjawab pertanyaan  atau melakukan tantangan yang diberikan MC.  Saya juga mengujungi lokasi lomba masak yang akan diadakan nantinya. Lomba masak ini dibadi dua kategori, lomba masak untuk Ibu PKK dan pedagang.

[caption id="attachment_381924" align="aligncenter" width="600" caption="Pengunjung Pasar menjawab Pertanyaan dari MC acara (dok:pribadi)"]

1430795116909429316
1430795116909429316
[/caption]

Wajar saja peresmian pasar ini mengundang banyak orang datang ke Pasar Lambocca karena ada selain lomba masak, ada juga  lomba melukis tong sampah untuk pelajar, panggung hiburan rakyat dan bazaar UMKM lokal.

[caption id="attachment_381946" align="aligncenter" width="600" caption="Bazar UMKM Lokal (dok:Pribadi)"]

14307973891813068060
14307973891813068060
[/caption]

[caption id="attachment_381948" align="aligncenter" width="600" caption="Ramainya Lomba Lukis Tong Sampah Oleh Pelajar (dok:pribadi)"]

14307974921946202308
14307974921946202308
[/caption]

[caption id="attachment_381966" align="aligncenter" width="600" caption="Salah Satu Peserta Lomba Masak (dok:pribadi)"]

1430799676189947954
1430799676189947954
[/caption]

Sekitar  jam delapan, Pak Bupati Bantaeng datang dan disambut dengan tarian adat. Tampak pula SKPD Pemerintah Bantaeng yang didominasi kepala dinas,  Ibu Dr. Ekowati Rahajeng selaku Direktur Penyehatan Lingkungan dari Kementerian Kesehatan, Pak Dalman Mangiri selaku Regional Corporate Officer Danamon untuk wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua, dan juga Ketua dan Direktur Eksekutif Yayasan Danamon Peduli, Ibu  Restu Pratiwi dan juga beberapa perwakilan pedagang dan pembeli. Selain tamu undangan, kegiatan ini juga didukung oleh beberapa perusahaan seperti Bank Danamon, Adira Finance, Kecap Bango, Kelana Rasa, Pulpen PILOT MP Pro dan yang tak kalah penting yaitu Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun