[caption id="attachment_381921" align="aligncenter" width="600" caption="Spanduk Festival Pasar Rakyat Lambocca (dok:pribadi)"][/caption]
Saya begitu bersemangat ketika membaca satu dari lima berita headline di Kompasiana tentang kegiatan nangkring Kompasiana di Pulau Sulawesi tepatnya di Pasar Lambocca, Bantaeng. Tanpa menunda-nunda waktu, saya langsung registrasi dan ternyata saya berada pada posisi pertama sebagai peserta yang mendaftar. Setelah saya perhatikan, ternyata ada 13 yang mendaftarakan diri. Kabar baik pun menyusul kemudian bahwa transportasi akan disediakan pihak Kompasiana dengan titik kumpul di Bandara Sultan Hasanuddin.
Untungnya lagi, pihak Kompasiana bersedia menjemput saya di jalan protokol tak jauh dari bandara. Di atas mobil ternyata hanya ada 4 Kompasianer Sulawesi( Kanda Enal, Arif, Carrabiner, dan Alam) ditambah 2 pihak Kompasiana (Mas Dwiki dan Kak Kevin). Yah, maklum saya mungkin beberapa peserta takut keluar subuh akibat maraknya genk motor beraksi di Makassar. Walaupun hanya bertujuh tapi tak mengurangi semangat menuju ke kabupaten yang terkenal dengan Bupatinya yang berprestasi, Prof. Nurdin Abdullah.
Sekitar jam setengah empat subuh kami start dari Makassar dan tiba di lokasi sekitar jam setengah tujuh. Di Pasar Lambocca, saya melihat suasana hiruk pikuk pedagang dan pembeli. Terlihat juga panitia berbaju hitam dan sibuk menggunakan Handy Talkie mempersiapkan acara ini. Walaupun hanya acara Festival Pasar Rakyat, panitia benar-benar serius dan profesional mengemas acara ini layaknya acara di hotel. Suasana di depan pasarpun ramai dengan spanduk dan umbul-umbul Danamon.
[caption id="attachment_381940" align="aligncenter" width="600" caption="Panitia Sigap di Depan Pintu Masuk Pasar (dok:Pribadi)"]
[caption id="attachment_381922" align="aligncenter" width="538" caption="Spanduk Kegiatan yang Terpasang Depan Pasar (dok:pribadi)"]
Kegiatan  ini dinamai Festival Pasar Rakyat Lambocca. Acara  ini sangat bermanfaat karena selain melibatkan semua masyarakat Bantaeng juga menjadi sarana promosi pasar tradisional dan mengangkat kearifan lokal Bantaeng sehingga nantinya pasar ini dapat diandalkan sebagai sentra penjualan sumber daya alam yang dimiliki Bantaeng.
Karena acara belum dimulai, saya berjalan-jalan mengelilingi pasar Lambocca. Saya kagum dengan lingkungan pasar yang bersih, pedagang yang tertib menggelar dagangannya dan adanya beberapa fasilitas pendukung seperti WC Umum, Mesjid dan klinik kesehatan. Bagi saya, pasar ini salah satu pasar tradisional berkonsep modern yang pernah saya temui.
[caption id="attachment_381936" align="aligncenter" width="600" caption="Suasana Pasar Lambocca Bagian 1(dok pribadi)"]
[caption id="attachment_381937" align="aligncenter" width="600" caption="Suasana Pasar Lambocca Bagian 2(dok pribadi)"]
[caption id="attachment_381939" align="aligncenter" width="600" caption="Bagian Depan Sekretariat Koperasi Pedagang Pasar Lambocca yang didukung oleh Danamon (dok:Pribadi)"]
Di bagian depan pasar, saya memperhatikan seorang bapak berbaju linmas yang ternyata adalah ketua panitia, sibuk mengarahkan pedagang dan pembeli yang menggunakan kendaraan agar parkir dengan rapi. Ternyata para pengunjung Bantaeng gampang diajak bekerja sama, hanya butuh beberapa menit saja, semua kendaraan terparkir dengan rapi.
Sambil menunggu kedatangan Pak Bupati, MC memberi doorprize bagi  para pengunjung pasar  yang bisa menjawab pertanyaan  atau melakukan tantangan yang diberikan MC.  Saya juga mengujungi lokasi lomba masak yang akan diadakan nantinya. Lomba masak ini dibadi dua kategori, lomba masak untuk Ibu PKK dan pedagang.
[caption id="attachment_381924" align="aligncenter" width="600" caption="Pengunjung Pasar menjawab Pertanyaan dari MC acara (dok:pribadi)"]
Wajar saja peresmian pasar ini mengundang banyak orang datang ke Pasar Lambocca karena ada selain lomba masak, ada juga  lomba melukis tong sampah untuk pelajar, panggung hiburan rakyat dan bazaar UMKM lokal.
[caption id="attachment_381946" align="aligncenter" width="600" caption="Bazar UMKM Lokal (dok:Pribadi)"]
[caption id="attachment_381948" align="aligncenter" width="600" caption="Ramainya Lomba Lukis Tong Sampah Oleh Pelajar (dok:pribadi)"]
[caption id="attachment_381966" align="aligncenter" width="600" caption="Salah Satu Peserta Lomba Masak (dok:pribadi)"]
Sekitar  jam delapan, Pak Bupati Bantaeng datang dan disambut dengan tarian adat. Tampak pula SKPD Pemerintah Bantaeng yang didominasi kepala dinas,  Ibu Dr. Ekowati Rahajeng selaku Direktur Penyehatan Lingkungan dari Kementerian Kesehatan, Pak Dalman Mangiri selaku Regional Corporate Officer Danamon untuk wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua, dan juga Ketua dan Direktur Eksekutif Yayasan Danamon Peduli, Ibu  Restu Pratiwi dan juga beberapa perwakilan pedagang dan pembeli. Selain tamu undangan, kegiatan ini juga didukung oleh beberapa perusahaan seperti Bank Danamon, Adira Finance, Kecap Bango, Kelana Rasa, Pulpen PILOT MP Pro dan yang tak kalah penting yaitu Kompasiana.