[caption id="attachment_331120" align="aligncenter" width="576" caption="(dok adriarani.blogspot)"][/caption]
Penulis mendapat banyak pertanyaan dari berbagai orang mengenai seluk beluk Tana Toraja. Mereka menganggap bahwa ada banyak hal yang bisa digali dari Tana Matarik Allo, Tondok Lepongan Bulan ini. Pertanyaan mereka kebanyakan mengenai pariwisata dan kebudayaan di Toraja. Tak jarang juga, ada yang menanyakan tentang hal-hal mistik. Kali ini penulis menjawab pertanyaan dari seorang teman mengenai penangkal bala atau benda yang digunakan untuk menangkis ilmu-ilmu hitam yang hendak mengincar seseorang. Ini merupakan hasil diskusi dengan salah satu tokoh yang dituakan di Toraja. Adapun benda-benda tersebut yaitu:
1.Minyak Bumi
Benda cair ini dikemas dalam botol dan biasanya diletakkan di atas pintu masuk rumah. Dipercaya bahwa orang-orang yang hendak berniat jahat dan ingin menaruh jimat/pelet akan gemetaran atau terhalangi untuk masuk ke dalam rumah itu. Itupun jika orang tersebut bisa melewatinya, maka ilmu/khasiat benda pelet yang dibawanya tak berfungsi untuk sementara waktu.
2. Tanaman tabang
Tanaman jenis ini sering dijadikan sebagai tanaman penolak bala. Jika seseorang hendak mengirim makhluk halus seperti jin atau tuyul ke rumah seseorang, maka jin/tuyul tersebut tertahan di tanaman ini. Katanya tanaman ini dijadikan sebagai alat untuk menarik perhatian makhluk halus agar tidak menganggu anggota keluarga dalam rumah tersebut
3. Campuran merica, bawang merah dan minyak goreng yang diramu menjadi minyak gosok
Ramuan ini dioleskan ke tubuh seseorang. Ramuan ini dipercaya mengusir roh-roh jahat yang ada dalam tubuh orang tersebut.
4.Bangle
Tanaman yang bentuknya seperti jahe ini juga digunakan untuk mengusir roh jahat yang ada dalam tubuh seseorang. Bau dari tanaman ini tak disukai oleh orang-orang yang punya “ilmu”. Cara pemakaiannya yaitu, tanaman ini dikunyah dan ampasnya dioleskan ke tubuh seseorang.
5.Baju Dalam (Singlet) dan Celana Dalam
Dipercaya bahwa dengan menggunakan benda ini dengan posisi terbalik (bagian depan menjadi bagian belakang dan sebaliknya) maka membuat orang tersebut tak akan bisa dijampi/dipelet orang.
Demikianlah benda-benda yang dijadikan sebagai penolak bala warisan nenek luhur orang Toraja. Percaya atau tidak namun inilah salah satu mitos yang berkembang di Tana Toraja.
Salam budaya dari mahasiswa Universitas Hasanuddin asal Rantepao, Tana Toraja, Heriyanto Rantelino
Facebook: Heriyanto Rantelino
Twitter: @Ryan_Nebula
No Kontak :085242441580
Artikel Yang Terkait dengan Toraja dan Pariwisata Sulawesi Selatan (Silahkan Klik)
Mengintip Kemeriahan Festival Budaya Internasional di Tana Toraja
Tips Jalan-Jalan ke Tana Toraja ala Pemuda Toraja
BATITONG, Roh Gaib dari Tana Toraja (Kepercayaan Masa Lampau)-Mitos Toraja bagian 1
Mistisnya Tana Toraja Episode Jimat di Bumi Lakipadada (Mitos Toraja bagian 2)
Po’pok ,Hantu asal Tana Toraja (Mitos Toraja bagian 4)
Londe, Pantun Tradisional dari Tana Toraja
Karume, Teka-teki dari Tana Toraja
Inilah Wanita yang Tepat Memegang Gelar Rambut Terpanjang di Dunia (Asal Toraja)
15 Benda Keramat dari Tana Toraja
Lima Benda Penolak Santet dari Warisan Leluhur Toraja
Eksotika Pasar Bolu, Pasar Sejuta Pesona di Tana Toraja (Pasar Kerbau Terbesar di Dunia)
10 Tempat Jelajah Kue dan Roti di Makassar
Ketika Ratusan Photographer Makassar Berkumpul Mempromosikan Bangunan Sejarahnya
Pentingnya Promosi Online Dalam Memajukan Pariwisata Indonesia
Pro dan Kontra Rencana Pembentukan Kabupaten Toraja Barat
Navigasi Tradisional ala Pelaut Sulawesi Selatan
Ekowisata, Gudang Harta dan Wisata Yang Belum Tergali
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H