Mohon tunggu...
Heriyanto Rantelino
Heriyanto Rantelino Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pemuda Papua Yang Menikmati Petualangan sebagai ASN Sekretariat Daerah Di Belitung Timur

ASN Belitung Timur, Traveler, Scholarship Hunter. Kontak 0852-4244-1580

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Joko Intarto, Sahabat Dahlan Iskan yang Bersahaja

13 Maret 2014   04:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:00 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_315605" align="aligncenter" width="400" caption="Joko Intarto dan Pak Dahlan Iskan (Foto: thedahlaniskanway.wordpress.com)"][/caption]

Suatu kebanggaan tersendiri bisa berkenalan dengan salah satu sahabat Dahlan Iskan yaitu Pak Joko Intarto.Awalnya, saya berkenalan pertama kali dengan beliau di Kompasiana dan kemudian berlanjut di Facebook. Entah takdir atau bagaimana, saya yang adalah fans sejati pak Dahlan Iskan tak menyangka bahwa beliau adalah salah satu kawan terbaik menteri BUMN.

Jika saya ingin mengetahui aktivitas terkini mengenai pak Dahlan Iskan, saya cukup membuka akun facebook pak Joko. Jika media-media cetak ataupun media online yang menyajikan berita pak Dahlan hanya gambaran besarnya saja, beda halnya dengan pak Joko yang menyajikan info lebih akurat, faktual, dilengkapi gambar dan juga terkadang dibumbui kata-kata motivasi.

Jumat kemarin tepatnya tanggal 7 Maret 2014, saya diundang pak Joko makan di warung coto Paraikatte dekat dengan kampusku, Universitas Hasanuddin. Yah, walaupun hanya undangan makan, tapi baru kali ini ada sosok yang setenar beliau mau mengundang mahasiswa biasa seperti saya. Dalam pikiran saya, pak Joko adalah orang yang pasang wibawa, cenderung kaku dan formalitas.Hingga akhirnya, saya pun mempersiapkan diri dengan menggunakan baju batik untuk menghadapi beliau.

Saya pun memilih angkot yang penumpangnya sedikit soalnya kalau penumpang banyak takutnya menimbulkan hawa sumpek dan membuat keringat berlebih. Hal ini tentunya bisa menganggu penampilan saya didepan beliau. Namun setelah tiba di warung coto, alangkah kagetnya saya ketika bertemu langsung dengan beliau, apa yang ada di benak saya tentang beliau berbanding terbalik dengan kenyataannya. Pak Joko orangnya santai, enak diajak ngobrol, dan humoris. Penampilan beliau pun sederhana dengan memakai baju kaos oblong bertuliskan Antaranews. Saya merasa agak risih, kayaknya saya yang salah kostum. Bersama dengan seorang mahasiswa yang juga diundang pak Joko, kami menikmati hidangan coto Makassaryang begitu lezatnya apalagi saat itu ditemani dengan alunan suara merdu dari seorang penyanyi muda di warung tersebut.

Mungkin karenakagum dengan beliau, saya lebih banyak diam. Hanya terlontar sekitar empatpertanyaan dari saya dibanding dengan mahasiswa jurusan komunikasi disebelahku. Yah, wajar saja kalau anak komunikasi itu pandai berbicara dan menguasai teknik wawancara. Yah, kalau saya yang notabene anak teknik, tentuny lebih banyak berkomunikasi lewat gambar. Apalagi saya adalah tipe yang tidak banyak bicara jika bertemu pertama kali dengan orang baru. Tapi saya jamin deh, kalau kenal lama-lama pasti saya yang lebih banyak ngomong dibanding anak komunikasi itu (heheheh)

Ada banyak pelajaran yang saya dapatkan dari Pak Joko. Beliau bercerita tentang kiprahnya sebagai salah satu pendiri koran di Sulawesi dan juga pengalamannya selama jadi wartawan Jawa Pos.Beliau juga menceritakan tentangkiprah Jawa Pos Group dalam memberikan dedikasinya kepada rakyat Indonesia. Namun dari semua kisah beliau, ada satu kata motivasi yang begitu membekas bagi saya yaitubahwa jika suatu perusahaan mengalamai suatu masalah, maka tak perlu memecat langsung pimpinannya melainkan cukup ditambah ilmunya saja. Niscaya, perusahaan dipimpinnya bisa sehat kembali. Saya pun teringat dengan kisah-kisah dalam buku Manufactoring Hope yang pernah saya baca dimana diceritakan bahwa ada pihak-pihak yang menuntut mundur seorang pimpinan sebuah BUMN. Namun yang terjadi adalah pak Dahlan Iskan tak mengganti pimpinan tersebut melainkan melakukan diskusi bersama memecahkan akar permasalahan dan alhasil perusahaan tersebut sudah memperlihatkan kemajuannya.

Jika dilihat secara seksama, ada banyak persamaan antara Pak Dahlan Iskan dan Pak Joko Intarto yaitu sama-sama suka menggunaan sepatu olahraga kemanapun pergi, perawakannya hampir sama, penampilannya sederhana, low profile, tidak gila hormat bersahabat, pandai menempatkan dirinya ketika bergaul dengan kaum muda dengan kaum tua. Istilahnya beliau gaul dengan anak muda dan cenderung agak serius ketika berbicara dengan kaum tua. Kata orang, jika dua orang sahabat memiliki banyak kemiripan berarti kedua orang itu adalah sahabat sejati yang tak akan bisa terpisahkan oleh waktu kecuali maut yang memisahkan.

[caption id="attachment_315607" align="aligncenter" width="300" caption="Pak Joko Intarto saat jadi narasumber di Kampusku (foto :Dokumentasi probadi)"]

1394742518142505355
1394742518142505355
[/caption]

Selain itu yang membuat saya salut pada beliau adalah dia tidak gila hormat seperti tokoh-tokoh yang pernah saya temui. Jika orang melihatnya sekilas, tidak tampak bahwa beliau orang besar. Tapi setelah ditelusuri rekam jejaknya, ternyata beliau adalah salah satu direktur dari Jawa Pos Group, salah satu perusahaan media yang besar di Indonesia.

Saya menduga pak Joko bukan hanya sahabat tapi juga penasihat pribadi pak Dahlan. Begitu bahagiannya pak Dahlan Iskan punya sahabat yang sebaik dan sehebat pak Joko Intarto. Doaku semoga kedua beliau tetap diberkahi perlindungan dan kesuksesan dalam melakukan segala aktivitasnya. Harapan besar saya adalah jika saya masih diberikan umur yang panjang, saya ingin berposebertiga dengan kedua sahabat sejati ini dan semiga saja saya bisa  tertular kesuksesan mereka.Amin

Salam  mahasiswa Universitas Hasanuddin Makassar, Heriyanto Rantelino

Facebook:   Heriyanto Rantelino Twitter: @Ryan_Nebula No: 085242441580

1366650424820653282
1366650424820653282

BACA JUGA (SILAHKAN KLIK)

Alasan Pak Abraham Samad Sangat Setia pada Istri dan Keluarganya. Inspirasi dari Seorang Pria Tangguh asal Makassar

Empat Pahlawan Era Modern Dari Makassar

Syahrul Yasin Limpo, Sosok Teladan dari Sulawesi Selatan

19 Fakta Tersembunyi dari Sulawesi Selatan

Mengenal Ajudan Pribadi Kebanggaan Pak Jokowi, Pradista Machdala

Tujuh Inspirasi Fatin “X-Factor” Buat Generasi Muda

Dua Bupati Unik dan Inspiratif dari Sulawesi Selatan

Inilah 21 Sosok Kartini Modern di Kota Makassar

Ilham Arief Sirajuddin, Mutiara dari Timur Indonesia

Sosok yang Langka Ditemukan di Facebook

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun