Galangan kapal adalah suatu industri yang berorientasi untuk menghasilkan suatu produk seperti kapal (ship), bangunan lepas pantai (offshore) dan bangunan terapung (floating plant) untuk kebutuhan pelanggan (Stroch 1995). Galangan kapal merupakan bangunan atau tempat yang terletak ditepi pantai perairan laut atau ditepi sungai yang berfungsi sebagai tempat untuk membangun dan mereparasi kapal. Adapun fasilitas pokok yang ada di galangan yaitu: I. Dok kapal Dok kapal adalah landasan di tepi laut/perairan yang dipergunakan untuk membangun/merakit kapal (Soegiono 2006). Umumnya landasan tersebut miring kearah permukaan air dan memanjang sampai ke bawah permukaan air yang dimaksudkan untuk meluncurkan kapal ke air setelah selesai dibangun. 1. Slipway
a.Slipway memanjang (longitudinal) digunakan untuk peluncuran kapal secara memanjang.
b.Slipway melintang (transversal) digunakan untuk peluncuran kapal secara melintang.
2) Marine railway digunakan untuk peluncuran baik kapal baru atau docking untuk perbaikan kapal. 3) Lift digunakan untuk pembangunan kapal baru atau docking. 4) Floating Dock (dok apung) digunakan terutama untuk pekerjaan reparasi, tetapi dapat digunakan untuk peluncuran kapal baru. 5) Graving Dock (dok kolam) merupakan suatu bangunan dari beton dengan bentuk seperti kolam yang dilengkapi dengan pintu kedap di mulut galangan dan pompa sebagai modal utama dalam pengoperasiannya. 6) Drydock (dok kering)
a. Dok darurat untuk docking kapal yang memiliki draught yang lebih dari normal dan kerusakan badan kapal yang serius. b. Dok perbaikan dan perawatan kapal tanpa cargo. c. Membangun kapal terutama bagi konstruksi kapal dengan dalam yang cukup. d. Membangun dan docking kapal untuk konstruksi kapal dengan kedalaman yang cukup.
II. Gudang Material Gudang material merupakan salah satu fasilitas yang sangat diperlukan untuk menunjang proses produksi kapal, khususnya sebagai tempat penyimpanan sementara material atau komponen yang dibutuhkan dalam suatu galangan kapal.gudang material ini merupakan suatu starting point dari suatu proses produksi, sehingga lokasi dari gudang material ini diusahakan agar sedekat mungkin dengan pintu masuk galangan kapal. Gudang material memiliki fungsi utama untuk menunjang proses produksi khususnya untuk memberikan fasilitas penerimaan, pemeriksaan dan penyimpanan material yang dibutuhkan galangan kapal. III. Bengkel a. Bengkel persiapan Pada bengkel persiapan, material yang telah dikirim dari gudang mendapat perlakuan pemeliharaan atau perawatan agar siap untuk dikerjakan dalam proses produksi selanjutnya. Pada umumnya, proses pekerjaan perawatan dilaksanakan otomatis sebagai satu kesatuan operasi secara terus menerus. b. Bengkel pabrikasi Pada bengkel pabrikasi, material yang telah mengalami pekerjaan perawatan kemudian dipotong atau dibentuk menjadi beberapa komponen kapal yang siap diproses lebih lanjut. c. Bengkel assembly Pada bengkel assembly, material yang telah dipotong dan dibentuk sesuai dengan kontur yang diinginkan kemudian diassembly atau dirangkai sesuai dengan posisi dari komponen blok-blok dalam suatu kerangka kapal yang utuh. IV. Kantor Galangan Kantor galangan merupakan salah satu fasilitas yang digunakan sebagai tempat memulainya kegiatan pokok dalam proses pembangunan kapal,yaitu penyusunan persyaratan teknis, rancangan awal, rancangan kontrak kemudian proses kontrak. Salam Perubahan Heriyanto Rantelino Mahasiswa Universitas Hasanuddin,Makassar asal Tana Toraja Facebook:Â Â Heriyanto Rantelino Twitter: @Ryan_Nebula No: 085242441580
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H