Jalan-jalan menjadi salah satu kegiatan rutin saya di akhir pekan. Setelah bekerja dari hari Senin sampai Jumat di Sekretariat Daerah Kabupaten Belitung Timur, kini waktunya memanjakan diri dengan traveling di sekitaran Belitung Timur. Kali ini, giliran saya plesiran ke Pelabuhan Dendang Belitung Timur. Saya tertarik kesana ketika saya melihat status WA teman saya yang menampilkan video matahari terbenam (sunset) yang indah  di Pelabuhan Dendang.
Pelabuhan ini terletak di Kecamatan Dendang Kabupaten Belitung Timur. Jarak dari kostku di Manggar menuju Pelabuhan Dendang cukup jauh yaitu sekitar 50 kiloan. Butuh tenaga ekstra mengendarai motor kesana selama sejam. Jadi wajar aja, warga dari Manggar jarang ke sana karena aksesnya agak jauh.
Waktu tiba disana, suasana sekitar terasa sepi minim pengunjung. Hanya terlihat beberapa perahu nelayan. Tempat ini bisa jadi alternatif bagi teman-teman untuk membawa keluarganya kesini sambil menunggu waktu matahari terbenam. Saat air surut bisa mencari kerang dibalik pasir dan bebatuan. Dan saat air pasang bisa mancing ikan  kecil.Disini juga ada satu warung makan.  Idealnya, pelabuhan ini sangat potensial untuk dikembangkan sebagai tempat singgah bagi para wisatawan
Sejarah Pelabuhan Dendang
Menurut cerita, konon para leluhur di kala itu menyebut pelabuhan dendang dulunya pusat aktivitas bongkar muat barang atau tempat persinggahan kapal ketika keberadaan kerajaan di pulau Belitong tengah berkuasa. Secara khusus, misalnya. Kerajaan Balok memanfaatkan pelabuhan dendang ini menjadi tempat persinggahan untuk membawa barang-barang mereka sebagai barang khusus kerajaan.