Cinta bisa tumbuh kapansaja dan dimana saja. Cinta bisa tumbuh karena pengaruh faktor fisik, harta atau faktor kenyamanan. Ketiga faktor tersebut punya keunikan yang berbeda satu sama lain.
Kita mulai dari cinta yang muncul karena faktor fisik. Cinta ini berlangsung secara instan karena tumbuh saat pertama kali bertemu dengan seseorang yang membuat langsung hatinya berdebar-debar. Cinta ini tumbuh secara tiba-tiba, tanpa melalui banyak proses. Dia terpesona akan parasnya yang menawan baik itu dari sisi wajah yang rupawan dan bentuk badan yang proporsional.
Didalam perjalanan cinta tipe ini, ada beberapa hal yang membuat seseorang masih betah mempertahankan keutuhan hubungan mereka. Pertama, karena hatinya masih terpikat dan tak mau berpisah. Kedua, karena dengan memiliki fisik yang paripurna menurut ukurannya, maka ini menjadi sesuatu yang bisa dipamerin ke teman-teman bahwa Dia punya kemampuan menaklukkan hati orang tersebut.
Namun rata-rata cinta yang hanya mengandalkan fisik tak bertahan berapa lama karena menimbulkan kebosanan mengingat hanya satu hal yang bisa diandalkan saja dari hal ini yaitu fisik semata. Ada ketersiksaan batin karena cinta mereka bermodal tampang saja. Apalagi kalau si padangan tak memiliki kemampuan lebih selain fisiknya. Belum lagi munculnya rasa cemburu dari pasangan karena dengan fisik yang rupawan membuat orang lain terpikat juga untuk mendekatinya.
Cinta harta dilatarbelakangi faktor materialisme dimana bisa dilatarbelakangi dari seseorang yang sudah merasa bosan dengan hidup miskin, ingin meningkatkan derajat di mata orang sekitar, atau bisa juga karena faktor  pengaruh keluarga dengan iming-ming masa depan cerah.
Cinta karena faktor kenyamanan adalah cinta yang membutuhkan banyak proses dan waktu. Cinta ini tak muncul sekejab. Banyak orang yang awalnya tak memprediksi bahwa kedua orang ini pada akhirnya akan berpasangan. Ada yang nyinyir karena menembukan banyak perbedaan baik itu dari segi fisik ataupun latar belakang keluarga.
Faktor munculnya benih cinta ini lebih didominasi karena faktor lingkungan. Bisa berawal dari tetanggaan, rekan kantor, teman satu organisasi, teman kampus atau hal-hal yang memungkinkan mereka sering ketemuan. Berbagai dinamika menghampiri mereka yang boleh dikata bagian dari ujian asmara mereka namun pada akhirnyajustru masalah itu malah memantapkan hati mereka bahwa mereka adalah pasangan yang serasi yang pada akhirnya mengikrarkan kesetiaan hidup bersama.
Penutup
Cinta yang paling tulus dan bertahan lama adalah cinta karena faktor kenyamanan. Sedangkan cinta yang tak bertahan lama dilatarbelakangi faktor fisik dan harta karena dalam menjalaninya ada ketersiksaan batin dan kemunafikan. Semoga teman-teman muda tak salah menemukan jodoh dan mampu memutuskan perjalanan cintanya kedepan.
Penulis:
Heriyanto Rantelino, Anak Muda  Papua.
Facebook: Heriyanto Rantelino
Fanpage : Rapor Heriyanto RantelinoÂ
No telepon/Whatsapp : 085242441580
Line : Ryanlino