Mohon tunggu...
Heriyanto Rantelino
Heriyanto Rantelino Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pemuda Papua Yang Menikmati Petualangan sebagai ASN Sekretariat Daerah Di Belitung Timur

ASN Belitung Timur, Traveler, Scholarship Hunter. Kontak 0852-4244-1580

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jurus Menyelamatkan Papua dari Jurang Keterpurukan

2 Januari 2018   20:26 Diperbarui: 8 Juni 2018   10:05 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret Perjuangan Seorang Bocah Kecil Papua. Dok :Pribadi

Transparansi sangat diperlukan sebagai bentuk kejujuran dan pertanggungjawaban ke ranah publik. Anggaran yang digelontorkan dalam membangun Papua yang seharusnya menjadi konsumsi publik tidak boleh untuk ditutup-tutupi. Dengan adanya transparansi, masyarakat akan tahu peruntukannya.  Tidak ada lagi kecurigaan, praduga tak bersalah dan jika ditemukan hal yang tak beres, masyarakat bisa mengendusnya sebagai bentuk penyelewengan dan bisa dilaporkan ke pihak yang berwenang entah itu  kepolisian, BPK, atau KPK.

4.Mengedepankan Musyawarah Dengan Berbagai Kalangan

Permasalahan atau kebutuhan mendesak di suatu wilayah di Papua lebih banyak diketahui oleh masyarakat setempat. Secanggih atau serevolusioner apapun program yang akan dieksekusi di daerah tersebut, nantinya akan mubazir begitu saja kalau program tersebut tidak menjadi jawaban atas kebutuhan sangat mendesak di area tersebut. Oleh karena itu disarankan sebelum melakukan suatu kegiatan, alangkah baiknya jika melibatkan berbagai elemen masyarakat tersebut mulai dari kepala kampung, tua-tua kampung, tokoh masyarakat yang dipandang bijak, tokoh pemuda, toko wanita, tokoh agama dan juga staf TNI dan Polisi yang sudah lama berdinas di daerah itu. Dengan mengadakan pertemuan yang dibalut dengan kegiatan musyawarah, nantinya akan didapatkan bentuk pembangunan apa yang harus segera dilakukan. Dengan begitu pembangunan yang dilakukan bisa tepat sasaran.

5. Menghilangkan Sekat Berbasis Primordialisme

Sikap primordialisme atau sikap mementingkan suku sebaiknya dikesampingkan dulu demi kemajuan Papua. Memperkerjakan orang-orang yang punya kapasitas mumpuni untuk mengerjakan proyek yang membawa kemajuan bagi Papua tanpa memandang Dia berasal dari suku dan daerah mana. Orang-orang asli Papua turut dilibatkan bekerja untuk menggarapkanya sebagai bagian dari pembelajaran sekaligus pengalaman bagi mereka sehingga kelak mereka punya pengetahuan yang cukup dan bisa mengelola sendiri kedepannya.

Penutup

Revolusi mental merupakan salah satu bagian dari solusi permasalahan ini. Bagaimana memberikan pencerahkan kepada masyarakat Papua agar turut berperan serta mengejar ketertinggalan dan keterpurukan sehingga bisa menghilangkan disparitas antara Kawasan Indonesia Barat dengan Kawasan Indonesia Timur. Mari bangun Papua Yuk!

Penulis:

Heriyanto Rantelino, Staf Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, Papua
Facebook: Heriyanto Rantelino
No telepon/Whatsapp : 085242441580
Line : Ryanlino

photogrid-1526642717058-5b19ef6916835f132c0ddf42.jpg
photogrid-1526642717058-5b19ef6916835f132c0ddf42.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun