Saya tak menyangka bahwa Kabupaten Mimika yang merupakan daerah tempat saya berdomisili sekarang menjadi satu dari dua puluh lima kabupaten kota yang ditetapkan sebagai pilot project untuk program Smart City dari Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Dan yang menjadi poin plus tersendiri adalah daerahku ini merupakan satu-satunya wilayah di Papua yang masuk dalam program prestesius ini.
Walaupun kami yang berada di Ujung Timur Indonesia sering diidentikkan dengan ketertinggalan, namun semangat kami  untuk berbenah tak kalah dengan daerah program Smart City lainnya seperti di  Makassar, Surabaya, Bojonegoro, Bogor, Samarinda, Semarang, Sleman, Singkawang, Tomohon, Badung,Siak, Gresik, Jambi, Sidoarjo, Cirebon, Bekasi, Purwakarta, Sukabumi, Tanggerang Selatan, Kutai Kertanegara, Tanggerang, Banyuasin, Pelalawan, dan Banyuwangi
Sekedar informasi bahwa, Mimika Smart City merupakan konsep perencanaan kabupaten kota  dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang akan menjadikan sebuah kota layak disebut sebagai kota yang kreatif, kota yang cerdas dan punya kota yang mempunyai spirit juang untuk keluar dari jurang ketertinggalan dan keterpurukan.
1.Pengelolaan kegiatan pemerintahan yang cerdas (Smart Governance).
2. Pembangunan daerah melalui pencitraan/ branding daerah cerdas (Smart Branding).
3. Mewujudkan sistem perekonomian yang kokoh sesuai dengan karakter ekonomi lokal (Smart Economy)
4. Menciptakan lingkungan hidup yang layak huni sehat dan nyaman yang mengacu pada kualitas hidup dan kebudayaan masyarakat (Smart Living).
5. Membangun lingkungan sosial masyarakat yang dinamis, kekinian, cerdas dan aman (Smart Society).
6. Memiliki lingkungan yang bersih, sehat dan peduli lingkungan di masa kini dan masa akan datang. (Smart Environment).