Salah satu filosofi hidup saya adalah semua makhluk hidup adalah guru. Entah itu manusia, hewan, bahkan tumbuhan bisa menjadi bahan inspirasi bagi saya. Cara mereka mempertahankan hidupnya dan cara beradaptasi menghadapi perubahan lingkungan adalah salah satu bagian yang saya pelajari dari mereka.Nah, kali ini saya memilih ikan remora sebagai bahan inspirasi saya.
Ikan remora adalah sejenis ikan yang biasa menempel pada ikan hiu tapi keberadaannya tak merugikan ikan-ikan tersebut. Ikan remora memilih hiu karena ikan ini salah satu ikan pemangsa yang kuat di lautan sehingga tak ada ikan predator yang berani mendekati. Selain itu, remah-remah makanan dari hiu menjadi makanan empuk bagi remora itu sendiri
Strategi ini pulalah yang saya terapkan dalam kehidupan saya di Papua. Sebagai orang yang masih baru di Bumi Cendrawasih, saya harus bisa menyesuaikan diri dengan kebiasaan masyarakat setempat tanpa harus kehilangan jati diri. Jangan sampai apa yang biasa saya lakukan di Sulawesi, justru tidak cocok atau malah mengganggu masyarakat Papua.
Oleh karena itulah, saya “menempel” pada orang-orang yang bisa saya teladani. Syarat inang yang saya “tumpangi” adalah orang yang disiplin, punya pemikiran yang maju, enak diajak tukar menukar pemikiran, punya integritas dan punya jiwa yang humanis. Sosok yang kelak menjadi pembina, penasehat, guru yang bisa mengarahkan saya untuk lebih maju.
Ada masa dimana ketika kita sudah cukup mengerti, memiliki pengetahuan yang mumpuni, cukup dewasa untuk menyikapi permasalahan, maka sudah waktunya melepas diri dari orang tersebut dan hidup mandiri menerapkan ilmu yang didapat selama ini.
Umur yang masih 20an ini adalah masa emas untuk belajar. Belajar dari perjuangan hidup, belajar dari pengalaman orang,belajar dari kearifan lokal masyarakat setempat yang kelak akan berguna untuk meniti kesuksesan saya di masa depan.
Penulis:
Heriyanto Rantelino, Staf Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, Papua
Facebook: Heriyanto Rantelino
No telepon/Whatsapp : 085242441580
Line : Ryanlino
1. Anak Muda Tak Perlu Gengsi Membangun Karir di Papua
2. Mentalku Semakin Kuat di Tanah Papua
3. Mengindonesiakan Orang Papua di Bumi Pertiwi
4. Setahun Mengabdi di Dinas Perhubungan Mimika, Papua
5. Kemerdekaan Transportasi Masyarakat Papua Dengan Kapal KMP Kokonao
6. Isak Tangis Bung Karno dan Upaya Pemuda Papua Mengusapnya
7. Empat Alasan Mengapa Mimika di Papua Terlihat Seksi di Mata Pemerintah Indonesia
8. Buang 5 Persepsi Ini ketika Bergaul dengan Anak Muda Papua
9.Kasus Freeport dari Sudut Pandang Perantau Muda di Mimika, Papua
10. Membuka Gerbang Pariwisata Papua Lewat Transportasi Sungai
11. Fakta Unik dari Kabupaten Mimika, Provinsi Papua
12. Tak Mudah Menggarap Tender Proyek di Tengah Masyarakat Papua
13. Memetik Empat Hikmah Positif dari Polemik Freeport Vs Pemerintah Indonesia
14. Cara Menimba Ilmu di Papua ala Strategi Ikan Remora
15. Belajar Integritas dari AKBP Victor Dean Mackbon di Tanah Papua
16. Serunya Meninjau Lokasi Pelabuhan Penyeberangan Kokonao, Daerah Pedalaman Papua
17. Meneladani Kiprah Johannes Rettob di Tanah Papua
18. Teruslah Berkreativitas Anak-anak Muda Papua
19. Sungai Keakwa di Papua Dikeruk, Transportasi pun Jadi Lebih Lancar
20. Mengapa Tarif Pesawat PP Papua Melonjak Tajam Saat Hari Raya?
21. Melirik Potensi Pelabuhan Pomako,Kabupaten Mimika
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H