Mohon tunggu...
Heriyanto Rantelino
Heriyanto Rantelino Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pemuda Papua Yang Menikmati Petualangan sebagai ASN Sekretariat Daerah Di Belitung Timur

ASN Belitung Timur, Traveler, Scholarship Hunter. Kontak 0852-4244-1580

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jelajah Wisata Bersejarah di Benteng Somba Opu dan Benteng Rotterdam

6 Desember 2015   12:05 Diperbarui: 15 September 2016   13:55 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi sebagian orang berwisata sejarah adalah kegiatan yang membosankan. Namun bagi peserta Blog dan Travel Makassar, cap membosankan yang terlanjur melekat tidak serta merta membuatnya diabaikan karena sesungguhnya dari tempat inilah kita dapat mengetahui asal usul serta kejadian penting yang menjadi bagian dari sejarah suatu daerah termasuk meneladani  perjuangan pejuang terdahulu dan peninggalannya. Masih ingatkan dengan jargon bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.

Kali ini panitia Travel dan Blog merancang kegiatan mengunjungi dua destinasi wisata sejarah di Makassar yaitu Benteng Somba Opu dan Benteng Rotterdam.

Mengulik Benteng Somba Opu

[caption caption="Penampakan Benteng Somba Opu"][/caption]

[caption caption="Peta Kawasan Benteng Somba Opu"][/caption]

Cuaca yang tak bersahabat tak menyurutkan semangat para peserta mengulik destinasi wisata ini. Para peserta yang kece-kece  ini memulai penjelajahan ke Kabupaten Gowa dimana  Benteng Somba Opu berada. Dari Makassar, jaraknya kurang lebih enam kilometer lah. Saat mendekat ke jembatan menuju Benteng, kami bertemu dengan sekumpulan anak muda yang katanya dipercayakan menagih karcis masuk dimana biayanya yaitu Rp 10.000/ mobil.

Tiba di Benteng Somba Opu, Daeng Ipul yang merupakan blogger kondang Makassar didaulat untuk memandu peserta menjelaskan destinasi wisata ini. Menurut Daeng Ipul, benteng ini menjadi media pertahanan wilayah kesultanan Gowa dari serangan Hindia Belanda (VOC dan Portugis). Tempat ini ramai pada masanya karena menjadi pusat perdagangan rempah-rempah dari Asia Eropa. Di Benteng ini, saya juga bisa melihat peninggalan kebudayaan dari 3 suku besar di Sulawesi Selatan yaitu suku Bugis, Makassar, dan suku Toraja.

[caption caption="Peserta Memasuki Benteng Pattinaloang"]

[/caption]

Dari sekian banyak objek wisata di  Benteng Somba Opu, kami memilih Benteng Pattingaloang. Oh ya sekedar info, Pattingaloang adalah lelaki berkharisma putra Raja Tallo VI. Beliau juga adalah salah satu cendekiawan besar di Sulawesi Selatan kala. Pintarnya juga gak ketulungan. Bayangkan Beliau bisa menguasai tujuh bahasa asing dan lima bahasa lokal. Saya saja kalah hanya bisa kuasai dua bahasa itupun tak fasih.

Kembali mengulas masalah museum, bangunan ini terdiri dari dua lantai. Di lantai pertama kita bisa menemukan pecahan uang kuno dan beberapa perkakas seperti tembikar dan gerabah. Di lantai kedua, kita bisa menemukan foto para pemimpin di kerajaan Gowa yang salah satunya adalah Sultan Hasanuddin. Dari tempat ini saya juga baru tahu nama lengkap dari Beliau yaitu I Mallombassi Daeng Mattawang Muhammad Baqir Karaeng Bonto Mangape Sultan Hasanuddin.

[caption caption="Nama-Nama Bulan dalam bahasa Makassar di Benteng Somba Opu"]
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun