[caption id="attachment_275704" align="aligncenter" width="456" caption="Tribunnews.com"][/caption]
Apa yang ada terlintas di benak anda ketika puluhan ribu masyarakat demo di rumah seorang bupati? Mungkin sebagian besar anda akan berpikir bahwa bupati tersebut telah melakukan suatu kesalahan. Tapi nyatanya, bukan itulah yang terjadi. Justru masyarakat tersebut berdemo meminta orang tersebut mencalonkan dirinya untuk kedua kalinya dalam pemilihan bupati dimana kabar yang terdengar sebelumnya orang tersebut sudah enggan untuk mencalonkan dirinya lagi. Ada lagi ulah masyarakat yang datang berdemo ke kantor DPRD mendukung kebijakan bupati tersebut dimana sebelumnya rancangan sang bupati hendak ditolak para birokrat pemerintahan. Ini bukan cerita kamuflase,tapi inilah kenyataan. Kejadian yang langka danmenjadi sejarah baru di Sulawesi Selatan. Kejadian ini juga tidak terjadi di Pulau jawa tapi terjadi di Pulau Sulawesi tepatnya di Sulawesi Selatan. Sosok Bupati yang saya maksud adalah Bupati Bantaeng, Prof DR HM Nurdin Abdullah.
Perjuangan masyarakat yang menghendaki beliau maju untuk periode dua tidak sia-sia,terbukti pak Nurdin terpilih untuk kedua kalinya. Ada pula cerita lain dari beliau dimana jika pemilihan daerah, banyak orang yang mencari naungan partai untuk mendukungnya. Namun hal ini beda dengannya dimana justru partai yang menawarkan diri kepadanya. Alhasil pada pemilihan pilkada beliau meraih lebih dari 80% suara. Timbul pertanyaan mengapa bisa masyarakat tetap mempertahankan kepemimpinan beliau . Rupanya banyak kemajuan yang diraih kabupaten ini sejak awal kepemimpinannya,diantaranya:
- APBD yang sebelumnya hanya 260 miliar ( tahun 2008) namun di RAPBD Bantaeng 2013 ditetapkan sebesar Rp 559,7 miliar.
-Laju pertumbuhan ekonomi tahun 2008 hanya 5% dan saat ini sudah 8%- Penurunan jumlah penduduk miskin yang awalnya 11% kini menjadi 8%-Pendapatan perkapita yang awalnya 5 juta kini Rp.11 juta
- Pak Nurdin berlatar belakang akademisi bisa menerapkan inovasi dan rekayasa teknologi, khususnya di sektor pertanian. Dia juga melakukan transfer teknologi dengan mendatangkan ahli-ahli di bidang pertanian dari Jepang.
-Bekat ilmunya pula, beliau mampu mengubah lahan kritis kini berubah menjadi subur dengan menerapkan pola pertanian organik. Nurdin mampu mengubah pola pikir petani agar tidak bergantung pada pestisida dan pupuk kimia.
-Bantaeng berhasil meraih piala Adipura di tahun 2013
-Kabarnya pula, Kini sudah ada 6 investor merencanakan membangun smelter atau pabrik pengolahan bijih nikel dan bijih besi di Bantaeng. Investasinya sekitar Rp 20 Triliun. Melalui MoU yang sudah ditandatangani dengan Badan Keuangan Amerika-Eropa akan ada guyuran dana investasi sekitar Rp 1 triliun untuk membangun dan mengembangkan Pelabuhan Laut di Kota Bantaeng. Ada rencana investasi Rp 29 Triliun untuk membangun kilang pengolahan minyak, bensin dan avtur di Bantaeng. Guna menopang pembangunan industri tersebut sudah siap dibangun pembangkit listrik berkekuatan 600 Mega Watt
[caption id="attachment_275722" align="aligncenter" width="300" caption="Bupati Bantaeng saat menerima Piala Adipura dari Presiden: Facebook.com"]
Mengenal Bupati Enrekang, Ir. H. La Tinro La Tunrung
Lain lubuk lain ikannya, lain daerah lain ceritanya. Kali ini berkisah mengenai sosok bupati unik dan inspiratif lainnya di Sulawesi Selatan yaitu Bupati Enrekang , Ir. H. La Tinro La Tunrung. Beliau membawa kemajuan bagi daerah Enrekang.Jika dilihat sepintas,tak tampak bahwa beliau adalah seorang petinggi pemerintahan. Gayanya dan kepribadiannya yang sederhana pernah membuat penulis tak menyangka bahwa beliau adalah seorang bupati. Dibalik sikap rendah hatinya ,beliau mencatat banyak kemajuan bagi daerahnya diantaranya:
-Mampu mempromosikan Kopi Arabica asal Enrekang ke luar negeri dimana awalnya kopi ini kurang diminati pihak investor.
-Mampu mendorong terciptanya daerah bebas rokok pertama di duniatepatnya di desa Bonebone.
-Menciptakan pelayanan langsung ke masyarakat dimana beliau melayani keluhan langsung masyarakat via sms langsung ke handphone pribadi beliau. Sebenarnya banyak kepala daerah yang juga melayani masyarakat via sms tapi nomor handphone yang dicantumkan dipegang oleh protoker yang terkadang menemui kendala teknis dan proses yang berlarut-larut hingga sampai ke tangan sang bupati.
-Enrekang juga berhasil meraih piala Adipura tahun 2013
Berkat prestasinya, beliau meraih penghargaan MIPI Award dimana beliau berhasil menciptakan pemerintahan yang baik (good government) di daerah karena MIPI Award merupakan penghargaan yang diberikan kepada orang-orang yang berjasa dan berjuang secara konsisten mewujudkan pemerintahan yang baik yang dilakukan melalui pengembangan ilmu pemerintahan maupun praktek penyelenggaraan pemerintahan.
[caption id="attachment_275721" align="aligncenter" width="300" caption="Bupati Enrekang saat menerima Piala Adipura dari Presiden"]
Inilah sosok kepala daerah asal Sulawesi Selatan yang tergolong unik, langka dan mampu menciptakan perubahan besar bagi masyarakat. Jika di Jakarta ada Joko Widodo- Basuki Tjahaja Purnama, di Surabaya ada Ir. Tri Rismaharini, di Jawa Tengan ada Dra. Hj. Rustriningsih, M.Si maka di Sulawesi Selatan ada Prof DR HM Nurdin Abdullah dan , Ir. H. La Tinro La Tunrung plus Bapak Dr.H.Syahrul Yasin Limpo, SH,Msi,MM selaku Gubernur Sulawesi Selatan.
Harapan saya semoga beliau diberi kesehatan dan perlindungan dari Tuhan agar nantinya bisa berduet antaraPak Nurdin dan Pak La Tinro (DINAR) nantinya di pemilihan gubernur Sulawesi Selatan periode 2018-2023. Duet pasangan maut dan tidak diragukan lagi kepemimpinannya. Memang terkadang pemimpin yang berlatar belakang akademisiatau pengusaha banyak menciptakan terobosan-terobosan yang baru. Kesediaan dengan sukarela sebagai tim pendukung mereka nantinya jika hal ini benar-benar bisa diwujudkan.. Toh, tak ada salahnya bermimpi jika mimpi itu nantinya bisa terwujud dan membawa perubahan bagi masyarakat.
Salam Pemuda Tana Toraja,Heriyanto Rantelino Mahasiswa Universitas Hasanuddin,Makassar Facebook: Heriyanto Rantelino Twitter: @Ryan_Nebula No 085242441580
http://regional.kompasiana.com/2012/12/29/peristiwa-luar-biasa-2012-tapi-tak-populer--520721.html
BACA JUGA (SILAHKAN KLIK)
Empat Pahlawan Era Modern Dari Makassar
Syahrul Yasin Limpo, Sosok Teladan dari Sulawesi Selatan
19 Fakta Tersembunyi dari Sulawesi Selatan
Mengenal Ajudan Pribadi Kebanggaan Pak Jokowi, Pradista Machdala
Tujuh Inspirasi Fatin “X-Factor” Buat Generasi Muda
Dua Bupati Unik dan Inspiratif dari Sulawesi Selatan
Joko Intarto, Sahabat Dahlan Iskan yang Bersahaja
Inilah 21 Sosok Kartini Modern di Kota Makassar
Ilham Arief Sirajuddin, Mutiara dari Timur Indonesia
Sosok yang Langka Ditemukan di Facebook
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H