[caption id="attachment_372662" align="aligncenter" width="560" caption="Satpam Perusahaan (dok:suryaeddy.files.wordpress.com)"][/caption]
Mungkin dalam benak kita, satpam hanyalah bertugas sebagai petugas keamanan, bertugas membukakan pintu masuk kepada pegawai atau pengunjung perusahaan dan tempat meminta izin jika hendak mengakses perusahaan.
Walaupun kebanyakan orang memandang remeh profesi mereka namun sejatinya ada banyak manfaat jika kenal baik dengan satpamnya. Kok bisa? Yah bisa saja, satpam boleh dikata merupakan bagian humas yang tahu kondisi perusahaan tempat ia bernaung.
Biasanya, satpam ditugaskan untuk menempel/menyebarkan selebaran atau pamflet kegiatan perusahaan mulai dari kegiatan internal perusahaan, info lowongan pekerjaan ataukah info bantuan kemasyarakatan (CSR)
Tak dapat dipungkiri pula bahwa ada satpam yang ramah dan ada pula yang juteknya minta ampun bila dimintai bantuan. Asalkan kita tahu cara mengambil hatinya, kita bisa menaklukkan mereka. Misalnya saja dengan melakukan pendekatan dengan mengajaknya bicara tentang hobi atau keluarganya dikala jam istirahat siang kantor sambil menawarkan rokok atau makanan. Cara lainnya yaitu dengan mengisikan mereka pulsa dan meminta mereka mengirimkan informasi kepada kita entah itu via sms atau telpon tentang apa yang kita butuhkan terkait perusahaan tersebut. Jika kita bisa mengambil hatinya, saya yakin mereka akan memberikan bantuan kepada kita terkait perusahaan yang kita incar.
Hasilnya, ketika saya hendak mengecek proposal dana bantuan yang saya ajukan ke perusahaan tersebut, saya tak perlu jauh-jauh pulang balik ke perusahaan tersebut untuk mengeceknya. Cukup menghubungi satpamnya dan meminta bantuan mereka mengecek proposal yang kita ajukan disetujui atau tidak. Dengan bantuan mereka,, saya bisa menghemat waktu dan biaya bolak balik ke perusahaan tersebut. Terkadang pula mereka menginformasikan lowongan pekerjaan yang dibuka oleh perusahaan tersebut. Gara-gara hal ini, banyak temanku yang mengira bahwa saya punya kenalan orang dalam padahal sesungguhnya hanya kenal satpamnya saja..
Berdasarkan kisah ini, saya memetik pelajaran bahwa, jika ingin menjadi seorang yang sukses maka jalinlah relasi dengan semua orang tanpa membeda-bedakan profesinya. Jangan menganggap suatu profesi sebelah mata sebab siapa sangka Tuhan menggunakan mereka sebagai perpanjangan tangan-Nya untuk melancarkan atau membukakan pintu rejeki kepada kita.
Salam inspirasi dari Mahasiswa  Universitas Hasanuddin, Makassar, Heriyanto Rantelino
Facebook:Â Â Â Heriyanto Rantelino
Twitter:Â @Ryan_Nebula
No HP: 085242441580
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H