Mohon tunggu...
Heriyanto Rantelino
Heriyanto Rantelino Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pemuda Papua Yang Menikmati Petualangan sebagai ASN Sekretariat Daerah Di Belitung Timur

ASN Belitung Timur, Traveler, Scholarship Hunter. Kontak 0852-4244-1580

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Waspada Mahasiswa Diincar Om dan Tante Girang di Momen Akhir Tahun

1 Januari 2015   06:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:03 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_362581" align="aligncenter" width="546" caption="dok regional.kompas.com"][/caption]

Ada banyak hal yang dilakukan oleh masyarakat ketika moment akhir tahun tiba.Ada yang memaknainya dengan positif dan negatif. Bagi yang memaknainya dengan postif, mereka memilih untuk pulang kampung, memilih berkumpul dengan keluarga,dan ada juga melakukan penjelajahan pendakian gunung. Bagi yang memaknainya dengan negatif, mereka memilih melakukan hal-hal yang diluar norma keagaamaan termasuk seks bebas.

Seks bebas kali ini bukan menyoroti masalah penjualan kondom yang meningkat ataukah tempat-tempat transaksi seks yang ramai di akhir tahun. Kali ini menyoroti kiprah para om dan tante girang dalam menggaet mahasiswa.

Mereka cukup lihai dalam menggaet mahasiswa dengan iming-iming yang lumayan masuk akal. Dengan dalih bahwa tahun baru berartu memasuki tahun ajaran baru dimana mahasiswa butuh banyak biaya membayar uang semester. Tahun baru berarti butuh perlengkapan baru dimana mahasiswa butuh aksesoris jika ingin tampil trendy di tahun yang baru.

Seorang kawan saja yang kerja di salah satu ritel modern mendapat massage bahwa dia akan dibayar 1,2 juta ditambah biaya paket nginap di hotel dan akan diajak ke salah satu distro jika teman saya bersedia menemaninya menikmati momen akhir tahun. Yang kirim pesan adalah salah satu pengusaha jasa kesehatan. Walaupun tak terang-terangan menyatakan maksudnya tapi tentunya hal ini akan membuat curiga apalagi terkesan memaksa.

Lalu apa yang kita harus lakukan pada teman kita. Saya teringat dengan pesan Pak Nasaruddin Salam, mantan wakil rektor 3 UNHASyang mengatakan bahwa zaman sekarang, mahasiswa tak bisa dilarang-larang. Mereka dipandang punya pemikiran dewasa yang tahu konsekuensi dari setiap perbuatannya. Yang perlu dilakukan adalah hanya mengingatkan dan memperingatinya. Hal inilah yang saya lakukan pula pada teman saya itu.

Mari merayakan tahun baru dengan hal-hal positif. Alangkah baiknya jika kita merenung sejenak akan segala kegiatan kita sepanjang tahun 2014. Hal positif kita tingkatkan, hal negatif kita tinggalkan. Mari merancang resolusi-resolusi yang ingin kita lakukan di tahun baru mendatang.

Salam perubahan dari mahasiswa  Universitas Hasanuddin, Makassar

Facebook: Heriyanto Rantelino
Twitter
: @Ryan_Nebula
No Kontak :085242441580

1423713003795892719
1423713003795892719

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun