Mohon tunggu...
Heriyanto Rantelino
Heriyanto Rantelino Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pemuda Papua Yang Menikmati Petualangan sebagai ASN Sekretariat Daerah Di Belitung Timur

ASN Belitung Timur, Traveler, Scholarship Hunter. Kontak 0852-4244-1580

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

11 Alasan Pemuda Indonesia Betah Ngejomblo

27 April 2014   02:23 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:09 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah diselidiki, ternyata ada beberapa alasan Pemuda Indonesia betah menyandang status jomblo. Hasil wawancara dadakan dengan para jomblowan/jomblowati via chating, obrolan ringan, sms, dengan sampel dari pelajar sampai pemuda umur panikan (30 tahunan)

1. Masih dalam tahap bangkit/ pemulihan, masih trauma dengan masalah kemarin


2. Belum rela rasa cintanya pada orang tua dibagi ke orang lain
3. Masih fokus pada kuliah dan pekerjaan
4. Belum ada waktu untuk pacaran
5. Menunggu sosok pacar orang bule


6. Dalam agama, tidak dikenal adanya pacaran, jadi pacaran hanya buang-buang waktu


7. Banyak sosok yang mendekat tapi belum ada yang sreg dan buat hatinya bergetar

8. Menunggu pacar yang tajir
9. Selektif dalam mencari calon ayah/ibu yang tepat membina bahtera rumah tangga


10. Jalani kehidupan saja, nanti akan ketemu juga kalau memang jodoh


11. Cinta itu apa. Yang ada cuma penghianatan,materialistis, keegoisan dan dusta



Inspirasi bagi kaum jomblowan: Temukan dan perhatikan semua sumber cinta disekitarmu. Beri perhatian lebih ke mereka maka akan banyak keindahan yang mengelilingimu kamu setiap hari ( Srihastuti)

Selamat malam minggu bagi kaum jomblowan se Indonesia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun