Mohon tunggu...
heri widyatno
heri widyatno Mohon Tunggu... -

I am male.I live in Jl.kp.rawa sari I RT 01/05, cipayung jaya, cipayung, depok. I am a college student of UIN JAKARTA. my hobbies are playing football, writing an article, reading books, and teaching.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Iqro

26 Agustus 2013   19:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:47 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Apakah sebenarnya makna yang terkandung didalam kalimat iqro? Secara sederhana iqro didefinisikan sebagai baca; membaca. Kenapa Allah SWT menurunkan Al-quran dan ayat yang pertama justru berbunyi “iqro”? Bukankah hal ini sangat menarik untuk dilihat apa sebenarnya entitas yang terkandung didalam ayat ini. Jika kita melihat dengan merujuk kepada arti kebahasaan dari iqro yang berarti baca; membaca, maka ada sebuah perintah yang ingin disampaikan oleh Allah SWT terkait dengan penurunan ayat tersebut. Allah menginginkan para kaum muslimin untuk membaca. Membaca apa? Sudah tentu membaca kitab Al-quran. Dimana didalam kitab yang menjadi mukjizat Nabi Muhammad ini terkandung nilai-nilai kehidupan, sejarah-sejarah para Nabi terdahulu, hingga prediksi-prediksi masa depan yang dikemas dengan logika nalar yang sangat indah.

Jika perintah pertama yang Allah SWT perintahkan kepada kita terkait dengan perintah membaca, mengapa kita masih saja sering malas atau tidak bersemangat untuk melakukan satu aktivitas ini yaitu “membaca”. Bukankah setiap perintah yang Allah perintahkan kepada kita ada manfaatnya. Bukankah setiap perintah yang Allah suruh kepada kita akan menghadirkan dampak atau efek yang nyata dalam kehidupan ini.

Jika kita mau membaca, sudah tentu kita akan mendapatkan sebuah pelajaran atau ilmu yang dapat memperluas wawasan kita. Misalkan jika kita membaca surat Al-Ashr yang membahas tentang hakikat waktu, maka sudah barang tentu kita akan mendapatkan pelajaran atau penjelasan terkait dengan pembahasan tentang hakikat dari waktu itu sendiri.

Sudah berapa banyak halaman Al-qurankah yang sudah kita baca hingga saat ini? Sudah berapa ayat Al-qurankah yang sudah kita baca pada hari ini? Jika kita masih belum membaca Al-quran, maka cobalah untuk membacanya walaupun hanya satu ayat dalam sehari. Dengan demikian diharapkan kita dapat mengambil pelajaran yang penting ketika kita mau meluangkan waktu kita untuk membaca Al-quran walaupun hanya satu ayat dalam sehari. Tidak ada kata terlambat didalam memulai segala aktivitas yang baik. Mulailah membaca Al-quran dan perhatikan apa yang akan kita dapatkan? Selamat membaca. Selamat menikmati keindahannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun