Mohon tunggu...
Heri Suseno
Heri Suseno Mohon Tunggu... Mahasiswa - JURNALIS LANGKAT

Heri Suseno, Pecinta seni dan penulis yang terinspirasi oleh keindahan kaligrafi. Saya mengeksplorasi dunia tulisan dengan penekanan pada teknik, sejarah, dan evolusi seni kaligrafi dari berbagai budaya. Melalui artikel dan tulisan saya, saya berharap dapat berbagi pengetahuan dan passion saya tentang kaligrafi dengan komunitas Kompasiana. Bergabunglah dalam perjalanan menelusuri keindahan seni tulis ini bersama saya!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Begini Pendapat Presiden, Terkait Putusan MK yang Ditolak Secara Kontrversial oleh DPR

22 Agustus 2024   14:28 Diperbarui: 22 Agustus 2024   14:30 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


video di atas merupakan hasil wawancara dengan presiden RI yaitu bapak jokowidodo, beliau memberikan keterangan bahwa kita harus mengikuti apa keputusan pemerintah, karna hal ini merupakan hal yang biasa di dalam konstitusi sebuah negara, ujarnya.

untuk yang belum tau. Pada 22 Agustus 2024, DPR secara kontroversial membatalkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai Pilkada DKI Jakarta. Keputusan ini mengundang protes dan kekhawatiran di kalangan publik, karena MK sebelumnya telah mengeluarkan putusan penting terkait pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Jakarta.

Keputusan MK, yang diumumkan beberapa minggu lalu, berusaha memperbaiki sejumlah masalah teknis dan administratif dalam proses pemilihan, termasuk penyesuaian jadwal dan persyaratan calon. Namun, DPR menganggap bahwa keputusan tersebut mengabaikan beberapa aspek penting dari regulasi pemilihan dan membuat perubahan yang dinilai tidak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

DPR memutuskan untuk membatalkan keputusan MK dan mengembalikan proses pemilihan sesuai dengan regulasi yang sudah ada sebelumnya. Langkah ini dianggap sebagai respons terhadap kekhawatiran mengenai dampak dari perubahan yang diusulkan MK terhadap kestabilan politik dan administrasi pemilihan di DKI Jakarta.

Tindakan ini menimbulkan polemik yang signifikan di kalangan politisi, pakar hukum, dan masyarakat. Beberapa pihak menilai bahwa pembatalan ini menunjukkan ketidakharmonisan antara lembaga legislatif dan yudikatif, serta bisa menurunkan kepercayaan publik terhadap sistem pemilu dan hukum di Indonesia.

Menanggapi situasi ini, para pendukung MK berpendapat bahwa keputusan DPR merupakan langkah mundur yang bisa merusak integritas proses pemilihan. Mereka menekankan bahwa keputusan MK bertujuan untuk memastikan transparansi dan keadilan dalam Pilkada, serta untuk mencegah potensi manipulasi dan ketidakakuratan dalam pemilihan.

Di sisi lain, beberapa anggota DPR membela keputusan mereka dengan alasan bahwa langkah tersebut diambil untuk menjaga kepatuhan terhadap aturan pemilihan yang sudah ada dan untuk memastikan bahwa tidak ada perubahan mendadak yang bisa merugikan calon atau mengacaukan proses pemilihan.

Kontroversi ini diperkirakan akan terus bergulir, dengan berbagai pihak menunggu apakah akan ada upaya hukum lanjutan atau revisi terhadap keputusan DPR. Publik dan pengamat politik berharap agar situasi ini tidak memperburuk ketidakpastian dalam proses pemilihan dan tetap mengutamakan prinsip-prinsip demokrasi yang adil dan transparan. 

saat ini pun terpantau ramai pengguna sosial media memakai tagar #KawalPutusanMK

lalu bagimana tanggapan mu?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun