Mohon tunggu...
Herry Stw
Herry Stw Mohon Tunggu... -

Silent and Smile

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Secanggih-canggihnya Robot perlu Remot

1 Maret 2013   04:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:31 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di mana-mana di dunia ini para murid cenderung patuh pada gurunya dan tak

berani keluar dari jalur yang sudah dibentuk. Tetapi suatu ketika akan muncul

seorang murid yang memandang dari luar "circle" yang berani melawan dan tidak

larut dengan kawan-kawannya.

Ia bisa saja dimusuhi dan dianggap "pembangkang" yang

harus disingkirkan, tetapi sesungguhnya ia hanyalah

seorang change maker belaka.

Tahukah Anda bagaimana sebagian besar ilmu pengetahuan dikembangkan?

Benar ilmu pengetahuan berjalan di atas landasannya sendiri yang disebut metodologi.

Jika ditemui seseorang yang berani tampil dengan gagasan brilian yang berbeda dari para

pendahulunya. Umumnya mereka cepat sekali mengurungkan niatnya.

Para penguji "pedalaman" punya tradisi pemikiran yang sudah dibentuk dari

literatur ke literatur dan para penerus harus tunduk pada peta yang sudah dibentuk.

Maka setiap orang baru dibabtis setelah memberi tambahan satu jalan seta-pak di

samping atau di depan jalan-jalan setapak lain yang sudah lebih dulu ada.

Dengan cara berpikir yang demikian sulit bagi kita melahirkan pemikir-pemikir besar.

Siapa yang keluar siap-siap diterkam dan gagal di tengah jalan.

Manusia cenderung menjadi statusquo dan terlalu mempercayai jalan-jalan yang telah dibuat oleh para pendahulunya tanpa banyak bertanya.

“ dosen selalu benar dan mahasiswa selalu salah” ini lah filosofi yang terjadi dalam kampus-kampus kita selama ini. Kita hanya belajar untuk menyerap informasi yang ada seperti sebuah gelas yang terus diisi air ampai tumpah-tumpah, hingga terciptanya robot yang pintar yang hanya memiliki ide-ide lembam, walaupun sepintar-pintarnya bahkan secangih-canggihnya robot-robot dia masih terus mememerlukan remot untuk bergerak sesuai keinginan penciptanya.

“Untuk generasi baru indonesia terus berkaryalah, ciptakan perubahan,

dan terus berpikir merdeka.”

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun