Screen house secara garis besar sebagai bangunan yang memiliki fungsi untuk proses pembibitan beberapa jenis dan varietas tanaman sebelum diletakkan atau ditanam pada area tanah terbuka. Sehingga pada bangunan ini jenis tanaman dapat dikelompokkan sesuai varietasnya masing-masing dan bisa dipantau kondisinya.Â
Selain itu dapat juga dilakukan perawatan secara maksimal apabila tanaman itu sakit agar dapat diketahui waktu yang sesuai untuk ditanam pada area tanah terbuka. Konsep screen house ini untuk membantu warga yang mayoritas tinggal dilingkungan perkotaan untuk melaksanakan urban farming.Â
Sehingga tanaman yang nantinya sebagai bibit untuk area penanaman dilingkungan RT.002 Perumahan Babatan Pilang dapat secara langsung diambil dari proses pembibitan dan penyemaian yang telah dilakukan bersama di bangunan screen house tanpa dilakukannya pembelian bibit lagi. Hal ini dapat menghemat dari segi biaya keuangan kas RT untuk proses perawatan area taman.
Proses pembangunan screen house sendiri melibatkan dari tim pengabdian yang berkolaborasi dengan beberapa perwakilan warga dan pengurus RT sebagai mitra serta mengikutsertakan para pekerja lapangan.Â
Seluruh material yang dibutuhkan untuk pembangunan screen house dipersiapkan terlebih dahulu dengan durasi waktu paling lama 1 minggu sebelum kegiatan pelaksanaan dilakukan. Bahan material yang disiapkan dan harus segera didatangkan dengan segera diantaranya alumunium galvalume, penutup polikarbonat clear, pagar BRC dan kawat loket.Â
Pembangunan diawali dengan pembuatan rangka konstruksi bangunan yang terbuat dari alumunium galvalume dan dibentuk massa bangunan persegi Panjang dengan luasan 3,5 x 6 m2. Rangka dan kolom galvalume harus dipastikan kuat dan tertanam cukup pada area galian tanah yang dilanjutkan dengan proses pengecoran sebagai pondasinya.
 Pada bagian belakang screen house diberikan penutup pagar BRC untuk memberikan keamanan yang baik, sementara pada area dinding samping dan depan diberikan sistem keamanan dengan memasang kawat loket. Seluruh proses pembangunan ini membutuhkan waktu kurang lebih 2 minggu dikarenakan lahan yang terbatas sehingga memerlukan tingkat presisi yang cukup teliti.
Dilanjutkan juga dengan pengisian rak-rak besi untuk penempatan pot atau polybag tanaman yang akan dibibitkan. Tidak lupa juga diberikan pintu pagar sebagai akses untuk masuk ke area dalam screen house. Warga bersama dengan tim pangabdian juga melakukan penanaman bibit tanaman hortikulura bersama ke dalam pot atau beberapa polybag.Â