Galau
Perasaan ini di buat cemas dan galau berasal dari mana kah ini sesungguhnya.hatiku patah hati tidak mengetahui siapa yang berada di sisinya saat ini. Waktu itu aku sedang melihat kau berduaan  yang membuatku galau. Membuat hati ku hancur
Bisakah merebutnya dari dia yang kaya raya dan tampan. Tanpa mengalami kesulitan.Selalu mengawaasi dari kejauhan.lawan ku sangat berat seperti pangeran dan sultan menjadi satu.
Aku hanya pria sederhana dan berkecukupan. Selalu berusaha dan berdoa untuk hidup.tapi untuk merebut hatimu akan ku perjuangkan,Tembok setebal apapun akan usahakan untuk merebut hati kamu.
Walaupun kamu tidak memilihku aku tidak akan memaksa.aku tidak mau kegagalan untuk yang ke dua kali ya.biar lah kamu memilih yang terbaik buat kamu.
Aku akan selalu memberikan yang terbaik buat diriku dan dirimu. Kalau memang dirimu di takdirkan bukan untuk miliku.aku sudah pasrah dan rela melepaskanmu.
Kau hanya akan ku jadikan  kenangan terindah meskipun kita pernah merasakan kebahagain bersama.Tak akan pernah terulang kembali.
Sampai ketemu kembali di lain waktu.aku akan mendapat pendamping hidupku yang terbaik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H